Doa diakhir tasyahud

Doa di akhir Tasyahud Sebelum Salam
.
Dari ‘Aisyah -istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Aisyah mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdoa di dalam shalatnya,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WA FITNATIL MAMAAT. ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (artinya: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa kubur, aku meminta perlindungan pada-Mu dari cobaan Al Masih Ad Dajjal, aku meminta perlindungan pada-Mu dari musibah ketika hidup dan mati. Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari perbuatan dosa dan sulitnya berutang).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Doa Berlindung dari api neraka

Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (65) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا (66)

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. ” (QS. Al Furqan: 65-66)

Doa Keluar Rumah

Doa saat kita akan keluar rumah:

Bismillahi tawakkaltu 'alallaah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

"Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

Saat memulai aktivitas sehari-hari kita hendaknya tidak terlepas dari ucapan, "Dengan Nama Allah saya memulai."

Kemudian, "tawakkaltu "alallaah."

walaupun "bismillah", dalam aktivitas kita memulai dengan nama Allah, tapi kita tunjukkan segala pekerjaan yang kita lakukan karena tawakkal kita kepada Allah.

Ikhtiar itu boleh, bahkan wajib. usaha itu boleh, bahkan wajib. tapi hati kita tetaplah harus bertawakal kepada Allah.

Oleh karena itu, salah satu yang membuktikan tawakkal hakiki adalah, "Laa haula wa laa quwwata illaa billah."  

Ya Allah, tidak ada daya upaya, walaupun saya cerdas, walaupun saya hebat, walaupun saya kaya, walaupun saya punya jabatan, tapi ya Allah, untuk mendapatkan ridha-Mu, tidak akan bisa apa-apa, tidak punya daya dan upaya, tidak punya kekuatan, kecuali dengan pertolongan-Mu ya Allah.

sumber:+Syekh Ali Jaber+ 

Perbanyak doa berikut di 10 hari terakhir Ramadhan

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"

"Ya Allah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Maha Pemurah maka maafkanlah diriku".

Dari Aisyah ra:

"Aku bertanya kepada Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Rasulullah bersabda: 

Berdoalah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." - HR Tirmidzi no.3513

Doa Agar diberikan keturunan Sholih Sholihah

Doa Agar diberikan keturunan yang Sholih Sholihah:

“Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” 

[Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. 

(QS. Al-Furqan: 74)

Doa Mohon diterima amalan

"Ya Tuhan kami semoga Enagkau menerina (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

(Q.S Al Baqarah: 127-128)

Doa agar Istiqamah

Do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.

Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a tersebut yang sering beliau baca. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,


يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ. 

“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” HR. Tirmidzi
 
Dalam riwayat lain dikatakan,


إِنَّ الْقُلُوبَ بِيَدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا


“Sesungguhnya hati berada di tangan Allah ‘azza wa jalla, Allah yang membolak-balikkannya. (HR. Ahmad)

Doa/Dzikir ketika mendengar petir

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khifatihi 

“Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya. (HR. Al Bukhori dalam Adabul Mufrod No. 723)"

Doa agar dilapangkan hati dan dimudahkan urusan

"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untuku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku". (Q.S Thaha: 25-28)

Intinya, do’a ini amat bermanfaat sekali agar kita dimudahkan dalam segala urusan. Itu yang pertama. Kemudian agar hati ini selalu lapang dan tidak sempit sehingga mudah menyampaikan dakwah pada orang lain dan mudah memahamkan orang lain. Lalu do’a ini juga mengandung makna agar segala kekakuan lisan kita ini bisa dilepaskan dengan pertolongan Allah.

Kepada Allah-lah seharusnya kita meminta. Kepada Allah-lah satu-satunya kita mohon pertolongan. Ketika ada kesulitan, kesedihan dan kesempitan, adukanlah pada Allah. Allah sungguh Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar do’a-do’a hamba-Nya. Setiap do’a yang kita panjatkan pasti bermanfaat. Tidak mungkin sama sekali tangan yang kita tengadahkan ke atas, kembali begitu saja dalam keadaan hampa..

Amalan dan dzikir agar terjaga dari penyakit yang mewabah

Berikut ini amalan dan dzikir yang disarankan oleh guru mulia Almurobbi Alhabib Umar bin Hafizh agar terjaga dari penyakit yang mewabah:
1. Bersedekah
2. Banyak beristighfar
3. Banyak bersholawat kepada Nabi Muhammad saw
4. Membaca ayat-ayat hifzh pagi dan petang, yaitu berikut ini:

﴿وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ﴾
▪﴿فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ﴾
▪﴿وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ﴾
▪﴿وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ﴾
▪﴿وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ﴾
▪﴿إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ﴾
▪﴿بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ * فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ﴾
▪﴿وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً﴾
▪﴿فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا﴾
▪﴿وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ﴾
▪﴿إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ﴾
▪﴿لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّه﴾
▪﴿إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ﴾
▪﴿وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ﴾
▪﴿وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ﴾
▪﴿اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ﴾
▪﴿وَعِندَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ﴾
▪﴿لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ﴾
▪﴿وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ)

Doa berlindung dari keburukan amal

Selalu memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan amal adalah salah satu cara cerdas agar kita terhindarkan dari berbagai macam amal yang buruk dalam kehidupan kita. Amal buruk tidak perlu niat yang tulus dari dalam hati seseorang, sering kali kita melakukannya karena terbawa arus atau keadaan yang terpaksa. Sebab itulah jauh sebelum kita terbawa, terpaksa atau memang ada kemauan melakukan amal buruk tersebut, kita minta pertolongan Allah untuk terus menjaga kita dari keburukan amal tersebut.
.
Rasulullah juga meminta perlindungan kepada-Nya dari berbagai keburukan amal, padahal beliau sudah pasti dijaga oleh Allah. Di sini kita bisa mengerti betapa pentingnya memohon perlindungan agar kita diselamatkan dari keburukan amal di dunia. Salah satu doa yang biasa dipanjatkan oleh Rasulullah dalam memohon perlindungan tersebut adalah sebagai berikut:

.
اللهم اني أعوذبك من شر ما عملت ومن شر ما لم أعمل
.
Allahumma inni a’uzubika min syarri maa amiltu wa min syarri maa lam a’mal
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari keburukan sesuatu yang telah aku perbuat dan dari keburukan yang belum aku perbuat” (HR. Muslim).

SAYYIDUL ISTIGHFAR

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Istighfar yang singkat adalah Astaghfirullah. Tapi selain itu, ada Istighfar yang paling utama yaitu SAYYIDUL ISTIGHFAR
 

“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga".
(HR BUKHARI)

 Bacaan SAYYIDUL ISTIGHFAR 

 
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا 

يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

 

"Ya Allah, Engkau adalah Rabb ku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau lah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba Mu. Aku (yakin) dengan janji Mu dan aku akan setia pada perjanjianku dengan Mu semampuku. Aku berlindung kepada Mu dari kejelekan yang ku perbuat. Aku mengakui nikmat Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau." .
HR. Al Bukhari (VII/150)

Doa memohon dijaga atau dihindarkan dari bala

Habib Hasan al-Haddad berkata, "Sungguh aku telah menghafal Hadits dari kitab Musnad al-Firdaus ketika umurku sekitar 5 tahun. Bunyi Hadits itu: Barangsiapa mengucapkan doa ini 3x pada hari Selasa, maka tidak akan turun atasnya balak sampai hari Selasa yang akan datang. Ia dijaga dari Selasa sampai Selasa."

اللّهُمَّ يَكَافِي البَلاءِ 
Allahumma yakafiyal bala ("Ya Allah, Dzat Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan hambaNya dari segala bala''),

اِكْفِنا البَلاءَ 
Ikfinal bala (selamatkan kami dari bala bencana yg akan menimpa kami),

قَبْلَ نُزولِهِ مِنَ السَّمَاء
kobla nuzulihi, minas sama (sebelum bala' itu turun dari langit).

Ya Allah 7x. 

Doa agar diterima amal ibadah dan taubat

Sudah menjadi kewajiban kita beribadah kepada Allah, mungkin diantara kita bersemangat untuk memperbanyak dan memperbaiki amal-amal shalihnya, namun sudahkah kita memohon agar amal-amal tersebut diterima di sisi Allah?

Maka penting bagi setiap kita untuk menghadirkan rasa berharap agar Allah menerima amal kita dan tentunya rasa harap tersebut kita wujudkan dengan doa sebagaimana doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang Allah firmankan dalam Al Quran.
 

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ .

Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al Baqarah [2]: 127 dan 128).

Doa Berlindung dari Setan

Kebiasaan setan adalah mengelabui manusia, menghalangi dari kebaikan dan kebenaran. Dan menggelincirkan manusia dalam kesesatan adalah sumpahnya di hadapan Allah.

Mereka ada dimana-mana, siap menjadikan manusia sebagai mangsa kesesatannya. Berbagai metode ditempuh agar manusia jauh dari tauhid dan terjebak dalam lumpur kesyirikan atau kubangan dosa kemaksiatan. Maka hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah agar dilindungi dari godaan setan, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ
 

Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,

 
وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ
 

dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”

(QS. Al Mu'minun: 97-98)

Doa agar di cintai Allah

Doa Agar Dicintai Allah
 
Setiap hamba pasti ingin mendapatkan cinta Allah, karena dengan dicintai Allah Yang Maha Sempurna, seseorang mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya bagaimanapun keadaannya.

Oleh karena itu, seyogyanya kita tiada henti untuk terus memohon dan berdoa untuk bisa mencintai Allah dan dicintai oleh Allah. Rasulullah mengajarkan doa untuk bisa mencintai Allah dan dicintai oleh-Nya.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُنِي إِلَى حُبِّكَ

AS ALUKA HUBBAKA WA HUBBA MAYYUHIBBUK WA HUBBA ‘AMALIYYUQORRIBU ILAA HUBBIK

Artinya: “Ya Allah, aku memohon anugerah agar aku mencintai-Mu dan mencintai orang-orang yang mencintai-Mu serta mencintai semua amalan yang mendekatkanku kepada cinta kepada-Mu.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad, dalam Sunan at-Tirmidzi no.3235 dan al-Misykah no.747).

Doa agar ditetapkan dalam hidayah

Doa Agar ditetapkan dalam hidayah

.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba'da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8)

 
Doa diatas berisi permohonan terpeliharanya hati. Karena hati merupakan penentu baik dan buruknya amal perbuatan seseorang.
 
Seorang muslim patut menghafal dan memunjatkan doa diatas kepada Allah setiap waktu, karena terpelihara ataupun tercabutnya hidayah terletak pada kehendak dan kekuasaan Allah. Apabila Allah meneguhkan hidayah, tidak ada yang dapat memalingkan dan menyesatkannya.

Hati menjadi pusat takwa dan hidayah. Wallahu a'lam bish showab...

Doa Mohon dilindungi dari penyakit berbahaya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kita doa agar kita bersabar dan senantiasa bertawakal kepada Allah, bahwa kita tidak akan terkena penyakit dan mencegah penyakit kecuali apa yang Allah taqdirkan.

 -   اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ -

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.”
(HR. Abu Dawud 1554) .

Ayat ayat ketenangan

ayat ayat kesembuhan