Sunday, April 15, 2018

Jelajah Pulau Buton Bagian VI: Bukit Rongi atau Bukit Teletubbies

Pernah ke Bukit Teletubbies yang di Nusa Penida? Nah, di Pulau Buton juga ada bukit seperti ini loh. Hanyak berjarak sekitar 35km dari pusat kota Baubau atau sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Bukit Rongi berada di kecamatan Sampolawa kabupaten Buton Selatan.
Awalnya kami tidak tahu destinasi yang satu ini, guide kami yang merekomendasikan lokasi ini. Karena penasaran kamipun mengikutin saran guide kami. Kami menuju lokasi ini di hari ketiga di Pulau Buton, setelah perjalanan dari Pemandian Bungi. Jadi sebenarnya arahnya berlawanan dan menjauh. Seharusnya kami ke sini ketika habis dari Pemandian Kabura-Burana yang sama-sama berada di Buton Selatan.
Perjalanan ke sini setelah keluar kota, melewati hutan lindung kemudian memasuki perbukitan dengan jalan berkelok-kelok. Meski aspalnya bagus, kita harus hati-hati berkendara.
Begitu memasuki perbukitan, terlihat pemandangan yang sangat kontras. Di sebelah kanan terbentah perbukitan dengan hutan perawan dengan pepohonan yang rapat, sementara di sebelah kanan terbentang perbukitan dengan padang savana. Keduanya dibatasi oleh jalan desa. Juga terlihat perkampungan yang tidak terlalu luas, kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Kampung di antara kontras perbukitan
Kampung di antara kontras perbukitan
Untuk mendaki perbukitan dan mencapai puncak tertinggi, ada banyak jalur yang samar-samar terlihat membentuk jalan setapak menuju puncak. Kami memilih yang agak jauh dan landai. Kami memilih lokasi parkir agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. Tidak terlihat ada pengunjung lain yang berada di lokasi.
Sepanjang jalur pendakian kami berhenti mengambil foto-foto dengan latar yang menakjubkan. Bukan melulu padang savana, di lembah-lembah di antara dua bukit, diposisi terendah, dimanfaatkan oleh masyarakat menanam tanaman pangan.
 
 
Menuju puncak tertinggi lumayan menguras tenaga, apalagi jalannya berkerikil sehingga menjadi agak licin. Untuk sudah lewat tengah hari jadi cuacanya sudah tidak terlalu panas, hanya saja anginnya lumayan kencang.
Menuju puncak
Menuju puncak
Menuju puncak
Menuju puncak
Sampai di puncak tertinggi, terdapat area yang rata. Terlihat sisa-sisa pengunjung yang berkemah di sini, dan sedikit sampah. Dari puncak ini terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Dari jauh kita bisa melihat laut, hutan perawan sejauh mata memandang dan tentu saja Bukit Teletubbies dengan warna hijau cerah, kontras dengan lingkungan sekitarnya. Pemandangan yang sangat cantik meski diambil dari sudut mana saja.
Berada di puncak bukit
Melihat laut dari kejauhan
Melihat laut dari kejauhan
Sudut lain
Di puncak bukit terdapat beberapa batu karang yang menonjol sehingga kita bisa mengambil spot foto di sini. Harus berhati-hati berdiri di batu karang ini karena anginnya kencang sekali.
Setelah puas menikmati keindahan yang langka ini, kami turun melalui jalur lain. Jalur yang lebih pendek tapi lebih terjal di banding jalur ketika kami naik tapi lebih cepat. Untuk turun juga harus lebih hati-hati karena kerikil-kerikil dan tanah merah berkapur membuat jalanan agak licin.
Di bawah, kami berpapasan dengan 3 remaja yang mendaki, mungkin ingin menghabiskan senja ini dengan menyaksikan sunset. Pastilah sangat indah sunset di atas Bukit Rongi alias Bukit Teletubbies!!!.
Jalur lain menuju puncak
================================
Bukit Rongi atau Bukit Teletubbies
Lokasi: Sampolawa kabupaten Buton Selatan
Sulawesi Tenggara

Baca juga:
 - Kimaboe Hills dan Teluk Cinta
- Spot 1: Patung Naga, Bukit Wantiro, Pantai Lakeba, Pantai Nirwana, etc-Baubau
- Spot 2: Goa Lanto, Bukit Kolaguna, Benteng Keraton, Jembatan Puma-Baubau
- Air Terjun Tirta Rimba-Baubau
- Pemandian Bungi dan Air Terjun Kogawuna-Baubau
- Pemandian/Air Terjun Kabura-Burana-Buton Selatan
- Goa Allo dan Rumah Nenek- Sombori
- Sombori Hills spot 1 (Pulau Kayangan) dan Sombori Hills spot 2 

Labels: , , , , ,

Jelajah Pulau Buton Bagian II: Spot-spot cantik di Kota Baubau

Melanjutkan postingan sebelumnya, berikut spot-spot yang kami kunjungi selama di Pulau Buton.

7. Goa Lanto
Goa ini pernah dikunjungi oleh Tim MTMA yang juga melakukan Cave Diving di sini. Goa ini tidak jauh dari pusat kota. Kalau kita menuju Bukit Wantiro atau ke Air Terjun Tirta Rimba, pastilah melewati lokasi ini.
Patokannya di sebelah kiri ada Mesjid yang berada di pinggir pantai, mesjidnya belum selesai (Maret 2018), juga di halaman masjid ini kami parker kendaraan karena ke Goa hanya berupa gang.
Gang nya sesuai dengan nama goanya yaitu Lorong (Lr.) Goa Lanto, di sini jalan kecil disebut Lorong.
Jalan masuk Lorong
Dari jalan raya, ke mulut goa hanya berjarak sekitar 5 m. Oh iya, jangan terkejut karena Goan nya berada di pemukiman, jadi rumah-rumah di sini berada di atas gua. Jangan membayangkan gua yang ada di perbukitan atau hutan hehehehe..
Mulut goa
Dari mulut gua, kita menuruni anak tangga. Karena tidak ada lampu, jadilah kita hanya mengandalkan cahaya dari luar. Jadi harap jalan dengan hati-hati apalagi kalau ada yang berenang, jadi tangganya akan basah dan licin.
Di kunjugan pertama, agak sore, kami melihat banyak anak-anak berenang dan melompat di sini. Dan dikunjugan kedua, agak siang, tidak ada pengunjung, hanya kami bertiga (bersama guide).
Suasana dalam goa
Suasana dalam goa
Nah di kunjungan kedua kami sempat menikmati sejuknya air kolam nya yang berwarna biru. Tapi berhubung sangat gelap, dan rada-rada serem, kami hanya berenang di pinggir hahaha.
Oh iya, menurut guide kami, ada adab ketika mau masuk goa ini, yaitu mengetuk dan mengucapkan salam. Jadi karena kami bertiga, si Guide pun menge tuk batu stalagtite sebanyak 3 kali. Kalo ini gak usah dibahas lebih jauh ya... meski kita gak percaya mitos local, setidaknya kita menghormati dan tidak mengolok-oloknya... Kalau mengenai biaya, tenang aja, gak ada pungutan sama sekali

8. Benteng Keraton Buton
Inilah spot bersejarah di Kota Baubau. Berada di atas bukit dengan lereng terjal sehingga menjadikannya tempa pertahanan terbaik dulunya. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan kota Baubau dan hilir mudik kapal di selat Buton.
Salah satu sudut Benteng dari atas
Salah satu sudut Benteng dari atas
Benteng ini masih berdiri kokoh dan menjadi benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23.375 Ha dengan 12 pintu dan juga terdapat meriam-meriam yang mengarah ke kota.
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng 
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Salah satu sudut benteng
Di dalam benteng sendiri juga terdapat perkampungan, menurut guide kami, perkampungan ini dihuni oleh keluarga-keluarga Sultan. Juga terdapat makam sultan-sultan Buton. Selain itu juga terdapat Istana Sultan yang sekarang dijadikan musium.
Makam sultan-sultan Buton
Istana Kesultanan yang dijadikan Museum
Istana Kesultanan yang dijadikan Museum
Di sini juga terdapat Mesjid Agung Keraton Buton (1542). Di sekitar mesjid juga terdapat Batu Popaua, batu tempat diambil sumpah raja baru. Tiang Bendera (Kasulana Tombi) Kesultanan Buton yang dibangun 1870-an sampai sekarang masih berdiri kokoh.
Mesjid Agung Keraton Buton
Batu Popaua
Kasulana Tombi
Jadi kalau berkunjung ke Pulau Buton, destinasi ini wajib dikunjungi, di sini kita bisa merasakan sisa-sisa kejayaan Kesultanan Buton. Negeri yang tidak pernah dijajah pada jaman kolonial.

9. Bukit Kolaguna
Dari pusat kota menuju lokasi ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Ke lokasi ini searah kalau kita mengunjungi Air Terjun Tirta Rimba ataupun Pemandian Bungi. Jadi ke tiga lokasi itu bisa dilakukan dalam satu hari. Saran saya, pertama ke Air Terjun Tirta Rimba, kemudian ke Pemandian Bungi selanjutnya sunset di Bukit Kolagana atau bisa di Bukit Wantiro.
Nah, kami ke lokasi ini pas siang hari, jadi cuaca nya sangat panas. Untung saja ada beberapa saung untuk berteduh. Di lokasi, yang oleh masyarakat lokal di sebut Raja Amat ini kita bisa menyaksikan Pulau Muna tepat di depan yang dipisahkan oleh selat yang tidak terlalu jauh tapi kelihatan nya dalam karena airnya berwarna biru hehehhe.
Bukit Kolaguna dgn view Pulau Muna
Bukit Kolaguna dgn view Pulau Muna
Bukit Kolaguna dgn view Pulau Muna
Nah untuk ke sini cukup membayar parkir Rp. 10.000. Usahakan jangan siang tapi sore, kalau siang selain panas juga tidak ada penjual makanan.
Spot foto di Bukit Kolaguna
Spot foto di Bukit Kolaguna
Spot foto di Bukit Kolaguna
10. Jembatan Puma
Jembatan ini adalah jembatan yang menghubungkan Kota Baubau (Pulau Buton) dan Pulau Makasar atau biasa disingkat menjadi Puma. Panjang jembatan ini sekitar 1km, lebar 2m.
Sejatinya jembatan ini hanya untuk dilalui kendaraan roda 2 tapi kadang-kadang dilewati kendaraan roda 4.
Kami mengunjungi jembatan ini pagi hari, menunggu penerbangan kembali ke Kendari. Hanya mengambil foto tidak jauh dari mulut jembatan, tidak sampai ke Puma. Tapi dari sini sudah lumayan bagus, karena berada di atas laut menikmati jernih nya air laut.
Jembatan Puma
Jembatan Puma
Jembatan Puma
Selain spot-spot di atas, juga ada beberapa air terjun (bahasa lokal: air jatuh) yang kami kunjungi, yaitu Air Tejun Tirta Rimba, Pemandian Bungi dan Pemandian Kaburaburana. Juga tidak lupa mengunjungi Bukit Teletubbies yang berada di Sampolawa.
Untuk kuliner, jangan lupa menikmati Parende, mirip sop ikan atau Pindang Palembang, yang paling terkenal adalah Parende Mama Jana, depan telkom. Untuk oleh-oleh, pastinya Kacang Mete/Mente dengan aneka macam rasa atauun yang mentah. Harap dicatat, Pulau Buton/Sulawesi Tenggara adalah penghasil terbanyak Kacang Mete setelah Nusa Tenggara Barat/Timur. Jadi jangan heran kalau di perrjalanan kita banyak melihat perkebunan mete di sini.
Parende
Juga, jangan lupa mencicipi durian Banggai yang unik, yang ukurannya hanya sebesar 2 kepalan tangan orang dewasa yang rasanya legit.
Durian Banggai
Durian Banggai
Durian Banggai
Oh iya, untuk makan hemat ddan ekonomis, silahkan ke jajaran warung yang ada di depan stadion, harganya serba Rp. 10.000 (kecuali ayam). Di lokasi ini sangat ramai pembelinya terutama mahasiswa.

Baca juga:
- Kimaboe Hills dan Teluk Cinta

Labels: , , , , , , , , , , , ,