Tuesday, December 13, 2022

Jadi Guru TK Siapa Takut, Ini dia 6 Kelebihan Menjadi Guru TK




Menjadi guru adalah cita-cita ku sejak kecil, entah kenapa aku sangat ingin menjadi guru. Bagiku guru adalah sosok yang sangat ku kagumi dan patut ku contohi, karna dengan guru lah aku belajar banyak hal. 

Sejak saat itu aku bertekad ingin menjadi seorang guru, dan akhirnya aku masuk kuliah dengan jurusan PAUD disalah satu universitas di Kota Padang. Namun untuk menjadi seorang guru itu tidak mudah, banyak sekali lika-liku yang ku lalui. Salah satu nya pandangan masyarakat tentang guru TK itu buruk.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang datang kepada ku, seperti " Kok mau sih kuliah jurusan Paud, kerjaannya kan cuman  bermain dengan anak doang?", "Mau jadi apa nanti kalo udah lulus?", " Jadi guru TK itu gajinya kecil loh "? blabala...

Mungkin kamu yang saat ini mempunyai pengalamaan yang sama dengan aku, jangan marah ya dengan setiap pertanyaan orang yang membuat kita sakit hati, kamu perlu menjawab pertanyaan mereka dengan percaya diri dengan memberitahu kelebihan menjadi guru TK

6 Kelebihan Menjadi Guru TK

1.Bisa Awet Muda.


Profesi guru bisa membuat kita menjadi awet muda loh. Faktanya kita yang sering tersenyum dan tertawa dapat membuat wajah awet muda.  Aktivitas bersama anak tentunya banyak sekali kelucuan-kelucuan mereka yang membuat hati ini tertawa akan tingkah mereka, tanpa disadari itu bisa buat kita awet muda. Makanya tak jarang guru TK terlihat muda, padahal usia tak muda lagi.

2. Disenangi Banyak Anak



Tidak heran lagi jika guru TK banyak disenangi anak-anak. Karena guru TK memiliki strategi dan pendekatan tersendiri ketika bersama anak, ketika anak bermain dan belajar bersama guru, anak akan merasa nyaman dan bahagia.

3. Menjadi Contoh dan Tauladan Bagi Anak.


Salah satu karakteristik anak usia dini adalah meniru. Anak usia dini senang sekali meniru apa ia sukai. Sering sekali anak meniru guru nya baik dari segi pakaian, maupun gaya bicara guru dan menjadikan guru sebagai contoh mereka. Oleh karena itu hendaknya seorang guru harus menjadi tayuladan yang baik bagi muridnya.

4. Memahami Perkembangan Anak.

Salah satu kelebihan menjadi guru TK adalah memahami setiap perkembangan anak, karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu guru TK jeli akan setiap tumbuh kembang muridnya.

5. Guru TK Tidak Monoton 

Menjadi seorang guru TK memang sangat menyenangkan. Hal tersebut bisa terjadi, karena dengan menjadi guru TK bisa banyak banyak bertemu dengan murid yang mempunyai ciri khas dan karakter berbeda-beda. Dengan banyaknya macam-macam karakter bisa membuat seorang guru lebih berwarna dan bervariasi. 

Cara lain yang bisa digunakan oleh seorang guru TK adalah bermain games, kuis dan masih banyak lainnya. Sehingga menjadi guru TK jelas tidak membosankan, karena setiap waktu harus membuat kondisi supaya tetap ceria dan gembira

6. Bekerja dan Beramal

Seorang guru mempunyai tugas untuk membagikan ilmu dan mendidik murid supaya lebih teladan lagi. Untuk kedua hal tersebut bisa dikerjakan secara ikhlas dan menjadi ladang amal yang jumlahnya tidak terhingga. 

Apalagi untuk semua ilmu yang diberikan kepada murid benar-benar bermanfaat, maka bisa memberikan manfaat di masa mendatang. Tentu saja, dengan hal tersebut membuat murid bisa lebih bahagia. 

nah itulah kelebihan menjadi guru TK, semoga kamu tertarik ya menjadi guru TK setelah membaca ini..

Labels: ,

Saturday, October 31, 2020

Ceritaku : Tantangan Seorang Guru

Tantangan Seorang Guru
Tantangan Seorang Guru

Artikel Ceritaku : tantangan seorang guru ini adalah artikel pembuka dari blog ini. Menjadi seorang guru atau pendidik merupakan cita-cita bagi sebagian anak, bagi sebagian seorang. Ketika masih kecil, mungkin sebagian kita ketika ditanya “ingin jadi apa nanti?”, akan menjawab “jadi guru”. Namun Benarkah ini merupakan keinginan kita setelah dewasa? Sayang sekali sebenarnya saya bukan salah satu anak yang menjawab begitu. Namun ketika dewasa ternyata nasib membawa kepada profesi guru 🙂

Tantangan Seorang Guru

Realita kadang tak seindah apa yang dibayangkan, ketika anak-anak diberikan “gambaran” begitu mulianya sang guru, namun ketika telah masuk ke dalam dunia pendidikan, semua gambaran tersebut berganti. sosok guru hanyalah sebagai sebuah “pekerjaan untuk bisa dapat uang.” Maka tidak heran jika anak kuliahan diarahkan untuk menjadi guru agar mudah mendapat pekerjaan, pasti bekerja, tidak menganggur, peluang jadi PNS besar. Namun setelah dijalani, ternyata bekerja sebagai guru honor, uang minim, waktu terbuang banyak, akhirnya merasa pendapatan tidak sebanding dengan apa yang diharapkan. Ujung-ujungnya menjadi guru hanya karena “terjebak” oleh titel.Terjebak karena sudah Kuliah di jurusan keguruan.

Terjebak karena merasa sayang dengan gelar yang telah didapatkan yang susah payah diusahakan bertahun-tahun. Dengan kata lain, terjebak menjadi guru. Kira-kira begitulah yang saya rasakan awal-awal menjadi seorang “guru”. Saya menyadari bahwa ada yang salah dengan motivasi ini. Namun tentu saja semua ada hikmahnya. Bukan sekadar menjadi seorang yang bicara dihadapan murid. Namun menjadi figur yang dituntut bijaksana di setiap kondisi. pandai membagi waktu dan lainnya.

Seorang guru dituntut menjadi seorang “pendidik” namun jika motivasi salah, maka tentu predikat “pendidik” itu tidak bisa lagi disematkan pada seorang guru (senior sekalipun). Terlebih dizaman serba instan sekarang. Dimana yang muda sudah enggan hormat kepada yang tua. yang tua juga enggan peduli kepada yang muda.

sekian dulu artikel pembuka blog ini. Ceritaku : Tantangan seorang guru. Semoga bermanfaat.

Labels: , ,