Thursday, July 18, 2019

Bukan Man City, Klopp Cuma Fokus ke Liverpool



IBOBET -  Juergen Klopp menegaskan bahwa fokusnya di pramusim untuk meningkatkan kinerja Liverpool, bukan ambisi untuk menaklukkan Manchester City.

Liverpool gagal menjadi juara Premier League dengan hanya selisih satu poin dari Man City. Kedua tim diyakini akan kembali kompetitif di musim 2019/2020.

The Reds kini sudah mulai berbenah di pramusim, begitu juga Man City. Klopp di pramusim tak ada ambisi pribadi untuk menaklukkan The Citizens, melainkan fokus ke peningkatan Liverpool.

"Saya sepenuhnya fokus pada Liverpool. Sepenuhnya. Akan sangat bagus jika kami bisa menempel Man City lagi karena itu satu-satunya kemungkinan untuk melewati mereka. Sudah jelas mereka adalah favorit kuat. Itu bukan masalah," kata Klopp seperti dikutip dari Sky Sports.

"Mereka memiliki situasi yang sangat baik, yang mereka tunjukkan tahun lalu, terutama setelah mendapat 100 poin di musim sebelumnya - kelaparan yang mereka tunjukkan, tekad yang mereka tunjukkan, itu mengesankan," sambungnya.

Klopp juga mengatakan bahwa laju oke Liverpool musim lalu tak lepas karena Man City. Kekuatan tim besutan Pep Guardiola bak motivasi untuk The Reds, begitupun sebaliknya.

"Saya tidak berpikir mereka akan memiliki 98 poin jika tidak ada kami - dan kami tidak punya 97 poin tidak ada Man City."

"Kami saling mengejar sepanjang musim, menempatkan satu sama lain di bawah tekanan dan itulah penyebabnya," Klopp menegaskan.


Bukan Man City, Klopp Cuma Fokus ke Liverpool

Labels: , , , , , , ,

Saturday, May 11, 2019

Skenario Liverpool Rebut Juara Liga Inggris dari Man City


Skenario Liverpool Rebut Juara Liga Inggris dari Man City - Liverpool masih punya peluang untuk merebut gelar juara Liga Primer Inggris dari tangan Manchester City yang berada di puncak klasemen sementara. Berikut skenario Liverpool juara Liga Inggris.

Liverpool saat ini bertengger di posisi kedua dengan raihan 94 poin atau tertinggal satu angka dari perolehan poin Man City. Namun, segala sesuatu bisa terjadi dalam sepak bola.


The Reds wajib memenangi laga pamungkas melawan Wolverhampton Wanderers sambil berharap City kalah dari Brighton & Hove Albion. Jika ini terjadi, maka Liverpool bisa meraih gelar ke-19 di Liga Primer dengan nilai 97 atau unggul dua poin dari tim Biru Langit.

Gelar Liga Inggris juga bisa bisa dimiliki Liverpool bila mereka berhasil memenangi pertandingan lawan Wolves sementara The Citizens ditahan imbang Brighton. Artinya Liverpool akan mengantongi 97 poin atau unggul satu angka dari City.




Opsi terakhir, Liverpool bisa memaksakan jalur playoff. Syaratnya, Liverpool bermain imbang 4-4 melawan Wolverhampton di Stadion Anfield dan Man City kalah 0-4 dari Brighton.

Dengan demikian, baik Man City dan Liverpool akan sama-sama memiliki 95 poin, 91 gol, 26 kebobolan. Liverpool bisa menjadi juara Liga Inggris 2018/2019 jika sukses mengalahkan Man City di babak playoff.

Lihat juga:Guardiola Tak Peduli Hasil Liverpool
Kemungkinan untuk terjadi playoff memang terbilang kecil. Namun, tak ada yang mustahil dalam sepak bola. Terlebih pencinta sepak bola baru saja dikejutkan dengan comeback fantastis dari Liverpool dan Tottenham di Liga Champions.

Skenario Liverpool Rebut Juara Liga Inggris dari Man City
Liverpool berhasil lolos ke final Liga Champions dengan agregat 4-3 usai mencukur Barcelona 4-0 di Anfield meski sebelumnya takluk 0-3 di Camp Nou. Sementara Tottenham menang 3-2 di Amsterdam usai takluk 0-1 di London pada leg pertama. (jun/jun) 


 Skenario Liverpool Rebut Juara Liga Inggris dari Man City

Labels: , , , , , ,

Monday, May 6, 2019

Man City vs Leicester: Gol Kompany Antar Citizens Kembali Puncaki Klasemen


Man City vs Leicester: Gol Kompany Antar Citizens Kembali Puncaki Klasemen - Manchester City selangkah lebih dekat ke tangga juara. Gol tunggal Vincent Kompany memenangkan mereka 1-0 atas Leicester City dan kembali memuncaki klasemen.

Menjamu Leicester di Etihad Stadium, Selasa (7/5/2019) dinihari WIB pada laga pekan ke-37 Premier League, City dibuat kerepotan. Pertahanan rapat Leicester membuat dominasi City tak berbuah apapun pada babak pertama.

Kebuntuan baru pecah di menit ke-70 lewat sepakan deras Kompany dari luar kotak penalti. Itulah satu-satunya gol di pertandingan ini.

Namun satu gol tersebut sudah cukup untuk City kembali memuncaki klasemen. Dengan tambahan tiga poin, Sergio Aguero dkk mengoleksi 95 poin yang mana satu poin di atas Liverpool.

Persaingan gelar pun akan ditentukan di pekan terakhir, di mana City menghadapi Brighton and Hove Albion dan Liverpool melawan Wolverhampton Wanderers. Sementara itu, Leicester tertahan di posisi sembilan dengan 51 poin.

Baca juga : Tragis, Mimpi Man United ke Liga Champions Dikandaskan Klub Juru Kunci

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan permainan terbuka dari kedua tim. City mencoba menguasai permainan, sementara Leicester menunjukkan potensi dengan kecepatan transisinya.

Ricardo Pereira menusuk dari kiri untuk Leicester pada menit ke-9 dan melepaskan tembakan. Vincent Kompany memblok bola sehingga tak mengarah ke gawang.

Gantian City mengancam dua menit kemudian. Phil Foden lolos dari pengawalan dan menerima umpan di dalam kotak penalti. Sepakannya masih tepat ke arah kiper dan mudah ditangkap Kasper Schmeichel.

Leicester punya peluang di menit ke-15. Youri Tielemans mendapatkan ruang tembakan dan melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Namun bola masih relatif lemah untuk untuk menaklukkan Ederson Moraes.

City mengklaim penalti di menit ke-22, yang tak diberikan oleh wasit. Raheem Sterling menusuk dari kiri dan menyontek bola, yang dinilainya mengenai lengan Jonny Evans. Mike Dean tak sepakat dan membiarkan laga berjalan.

City nyaris memetik keunggulan di menit ke-32, saat tandukan Aguero menyambut sepak pojok mengarah ke gawang. Schmeichel sigap menepis bola tepat sebelum melintasi garis dan tak ada gol.


Baca juga :  Karena Semangat Liverpool Tak Pernah Padam

Dua menit berselang, gantian David Silva menebar ancaman untuk tim tamu. Sepakan first time-nya dari depan kotak penalti tipis saja ke samping kanan gawang.

Bernardo mendapatkan bola di depan kotak penalti dan melepaskan sepakan mendatar. Upayanya masih bisa dihentikan Schmeichel. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Sterling membuang peluang di menit ke-53, kala bola liar jatuh kepadanya di tengah kotak penalti. Meski tak terkawal ketat, sundulan Sterling melambung.

Semenit kemudian Bernardo melepaskan percobaan, yang masih melambung jauh dari gawang. Sepakan Ilkay Guendogan dari luar kotak penalti terlihat lebih mengancam, tapi masih tipis saja di sisi kiri gawang.

Serangan balik cepat Leicester nyaris berujung fatal untuk City pada menit ke-64. James Maddison menerima bola dari Harry Maguire dan melepaskan tembakan melengkung yang berakhir tipis di kanan gawang.

GOL! City memecah kebuntuan di menit ke-70. Vincent Kompany menaklukkan Schmeichel lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, yang bersarang di pojok kanan atas gawang.

City mulai memainkan tempo permainan, tapi kemudian nyaris kecolongan di menit ke-87. Choudhury menusuk dari kiri dan memberikan umpan terukur ke Kelechi Iheanacho. Dalam posisi bebas, Iheanacho mengirim tendangan ke samping kiri gawang.

Sampai pertandingan tuntas, tak ada gol lain tercipta.
 

Susunan pemain:
Man City: Ederson, Walker, Kompany, Laporte, Zinchenko, Silva (John Stones 91'), Gundogan, Foden (Leroy Sane 56'), Bernardo Silva, Aguero (Gabriel Jesus 87'), Sterling

Leicester: Schmeichel, Ricardo Pereira, Evans, Maguire, Chilwell, Ndidi, Albrighton (Demaray Gray 85'), Tielemans (Barnes 75'), Choudhury, Maddison (Iheanacho 80'), Vardy
 


Man City vs Leicester: Gol Kompany Antar Citizens Kembali Puncaki Klasemen

Labels: , , , , ,