Sunday, June 30, 2019

Gisella Anastasia Takut untuk Baca Komentar di Instagramnya.

 


IBOBET - Gisella Anastasa mengaku kerap mendapatkan komentar miring dari warganet dari setiap unggahannya di Instagram.

Gisella Anastasia juga mengatakan jika dirinya sering menjadi bahan celaan warganet di Instagramnya.
Hal itu di sampaikan Gisella di akun Instagramnya. Menurut mantan istri Gading Marten, komentar miring warganet di instagram cukup mengganggu dirinya.

Gisella bahkan mengunggah tulisannya di Instagram Story dengan latar foto boneka horor Annabelle.

Lihat Juga : Akhirnya Artis Fenomenal Vanessa Angel Bebas Besok dari Penjara!

"Cek kolom komentar disaat seperti sekarang itu horornya minta ampun. Aku pikir ga perlu ngumumin tapi ternyata ribut juga jadi bahan celaan"tulis gisel di instagram story.

Untuk itu, Gisella pun mengaku akan jarang membuka komentar di setiap unggahannya di instagram. Hal ini juga sekaligus menjadi pengumuma bagi teman dan kerabat dekatnya.

"Jadi sekalian aku umumin sementara sampai waktu yang tidak ditentukan aku akan mempergunakan IG aku sebaik dna semenyeenangkan mungkin namun akan sangat jarang banget cek kolom komentar. Jadi buat teman dna kerabat seperti biasa, kita langsung DM atau WA aja kesayanganku semau" tulis Gisella Anastasia.




 Gisella Anastasia Takut untuk Baca Komentar di Instagramnya.

Labels: , , , , , , , , , , , ,

Wednesday, May 1, 2019

Kapolri Sebut Massa Berbaju Hitam di Hari Buruh Kelompok Anarcho-Syndicalism


Kapolri Sebut Massa Berbaju Hitam di Hari Buruh Kelompok Anarcho-Syndicalism - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan massa berbaju hitam-hitam yang membuat ricuh aksi May Day di Kota Bandung adalah kelompok anarcho-syndicalism. Tito menyebut kemunculan kelompok ini sebagai fenomena di kalangan pekerja di Indonesia.

"Ada satu kelompok namanya anarcho-syndicalism, dengan simbol huruf A. Ini bukan kelompok fenomena lokal, tapi fenomena internasional," kata Tito di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Tito menjelaskan anarcho-syndicalism adalah doktrin agar pekerja jangan mau diatur. Kelompok ini, lanjut Tito, berkembang di dunia sejak dulu dan baru berkembang di Indonesia beberapa tahun belakangan.

"Jadi maunya pekerja lepas dari aturan dan mereka menentukan aturan sendiri, makanya disebut dengan anarcho-syndicalism. Ini sudah lama berkembang di Rusia, kemudian di Eropa, Amerika Selatan, termasuk di Asia," jelas Tito.

"Di Indonesia baru berkembang beberapa tahun ini. Kita lihat mereka tahun lalu ada di Jogja, ada di Bandung, sekarang ada di Surabaya, ada di Jakarta. Mereka sayangnya melakukan kekerasan aksi vandalisme dengan coret-coret simbol 'A', ada yang merusak pagar, jalan," sambung Tito.

Baca juga : Jelang May Day, 20.000 Buruh Jabodetabek Akan Jalan Kaki ke Istana



Tito menegaskan pihaknya telah menindak tegas kelompok ini dan telah memerintahkan jajarannya memetakan kelompok anarcho-syndicalism di Tanah Air.

"Polri menghadapi situasi itu kita pasti tindak tegas. Saya sudah perintahkan untuk melakukan pemetaan kelompoknya dan melakukan pembinaan kepada mereka," ucap Tito.

Sebelumnya, sejumlah pemuda diamankan polisi lantaran dianggap mengganggu jalannya May Day. Kelompok berbaju hitam-hitam itu melakukan aksi vandalisme, salah satunya di SLB C, Jalan Singaperbangsa.

Kehadiran mereka sempat dibubarkan polisi. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Para pemuda yang diamankan langsung digiring ke Mapolrestabes Bandung. Rambut mereka digunduli.


Kapolri Sebut Massa Berbaju Hitam di Hari Buruh Kelompok Anarcho-Syndicalism

Labels: , , , ,