Sunday, April 15, 2018

Jelajah Pulau Buton Bagian V: Pemandian dan Air Terjun Kabura-Burana

Salah satu spot di Pulau Buton yanag tidak kalau cantik dan unik adalah Pemandian dan Air Terjun Kabura-Burana. Air Terjun ini sudah berada di luar kota Baubau, tepatnya di Batauga, Buton Selatan. Sebuah kabupaten hasil pemekaran tahun 2014.
Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15km dari pusat kota Baubau, atau sekitar 30 menit dengan mobil.
Perjalanan menuju lokasi ini setelah keluar kota kita akan menikmati jalan yang menembus Hutan Lindung. Nanti banyak ditemukan sungai-sungai kecil melintasi hutan dan jalan raya. Air sungainya jernih dan kadang-kadang kita lihat yang mandi-mandi.
Nanti sampai di lokasi, di kiri jalan kita bisa melihat gerbang selamat datang di lokasi wisata. Hanya beberapa ratus meter ke dalam, nanti kita akan menemukan lokasi parkir. Selanjutnya kita trekking sekitar 50m ke bawah, menuju aliran sungai.
Jalan masuk menuju loket
Di bawah terlihat para pekerja sedang berbenah, membersihkan sungai. Terlihat saung-saung kecil untuk beristirahat pengunjung (kami baru tahu setelah selesai ternyata mesti bayar 30.000 hahaha). Oh iya, karena kami ke sana hari biasa, tidak ada penjaga loket jadi kami tidak bayar masuk.
Kondisi area wisata yang rapih
Di pinggir sungai nya saja sudah terlihat pemandangan yang menakjubkan. Air terjun nya bertingkat-tingkat.  Airnya jernih berwarna hijau tosca dan terlihat dasar sungai.
Kolam yang berundak-undak
Naik ke atas, kita melewati bebatuan yang membentuk seperti pematang-pematang sawah dengan kolam-kolam alamainya. Sungai nya juga di selang-selingi oleh pepohonan besar-besar sehingga menjadikan sungainya sangat teduh.
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Segarnya pemandangan dan jernihnya air
Di temani oleh 2 orang anak lokal, kami di ajak mengunjungi air terjun yang berada di atas. Hanya saja kami harus trekking sekitar 30 menit. Tidak ada alasan untuk menolak ajakan tersebut, karena kami menyusuri sungai yang menyajikan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Guide kecil kami
Sepanjang aliran sungai kami melewati undakan-undakan dengan kolam-kolam alami. Juga sepanjang pejalanan dihutan, hanya terdengar suara air dan hewan-hewan liar khas hutan tropis.  
Setelah hampir 30 menit akhirnya kami sampai di air terjun utama (mungkin kalau diteruskan ke atas akan ada lagi air terjun lainnya, siapa tahu???).
Guide kecil kami dengan latar air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjunnya tidak terlalu tinggi, palingan 5 meter tapi lebar. Di bawahnya terdapat kolam yang tidak terlalu dalam. Di sisi kiri juga terdapat undakan-undakan. Pengunjung juga bisa naik ke atas air terjun dan berfoto dengan akar-akar tanaman yang menggelantung. Benar-benar lokasi idaman para pecinta air terjun...!!!!.
Bergelantungan
Selesai menikmati air terjun ini, kami melanjutkan kembali ke bawah, menikmati keindahan yang sama seperti perjalanan ke sini.
Salah satu kolam di area ini
Salah satu kolam di area ini
Di bawah, sudah mulai terlihat beberapa pengunjung, dan warung kecil yang tadi tutup sekarang sudah dibuka. Uniknya lagi, 2 orang guide kecil kami bersukukuh gak mau menerima tips yang kami kasih, alasannya mereka iklas, akhirnya kami paksa untuk menerimanya hahaha.
Sungguh sebuah petualangan yang menakjubkan!!!. Buat kalian yang berencana ke Pulau Buton, jangan lewatkan ke lokasi yang satu ini.
============================
Pemandian dan Air Terjun (Air Jatuh) Kabura-Burana
Lokasi: Batauga
Buton Selatan-Sulawesi Tenggara
Biaya:
- Masuk: (??)
- Parkir (??)

Labels: , , , , , , ,

Jelajah Pulau Buton Bagian IV: Pemandian Bungi dan Air Terjun Kogawuna

Buat pecinta air terjun, Pemandian Bungi sangat recommended, jangan terlewatkan. Selain aksesnya yang sangat mudah, juga pemandian dan air terjunnya yang sangat bagus dan unik.
Untuk ke Pemandian ini, dari Air Terjun Tirta Rimba ke parkiran berjarak sekitar 3km saja. Atau dari jalan raya ke parkiran hanya sekitar 200 m saja. Dari pinggir jalan terlihat plang kecil yang menunjukkan arah ke Pemandian Bungi. Hanya saja, jalan menuju parkiran cukup untuk 1 mobil dan kiri kanan tertutup semak, jadi meski hati-hati jika tiba-tiba ada kendaraan di depan.
Lokasi parkir ada di sisi sungai dan tidak ada penjagaan jadi tidak ada pungutan di sini. Meski kami ke sini di hari libur (Minggu), tidak terlihat pengunjung mandi di sungai.
Pemandian Bungi
Pemandian Bungi
Air sungainya berwarna hijau tosca dan sangat jernih. Terlihat undakan-undakan dan leuwi yang cocok buat berenang. Di seberang terlihat satu makam yang lumayan besar dan panjang. Awalnya kami menyusuri sungai melewati makam ini, mau mencari air terjun yang terlihat di Google Maps (Air Terjun Kogwuna). Baru berjalan sekitar 100m, tidak terlihat air terjun dan kami kembali.
Di aliran sungai bagian bawah, terlihat air terjun yang tidak terlau tinggi tapi mempunyai leuwi yang sagat bagus. Di sini kamu mengambil beberapa foto.
Pemandian Bungi bagian bawah
Pemandian Bungi bagian bawah
Pemandian Bungi bagian bawah
Pemandian Bungi bagian bawah
Di hari ketiga di Pulau Buton, kami kembali lagi ke Pemandian Bungi. Dengan guide yang berbeda dengan hari pertama, kami mengunjungi Air Terjun Kogawuna.
Ternyata jalur menuju air terjun melewati sisi sungai sebelah kanan, bukan menyeberang melewati kuburan hehehhe. 
Point penting ketika menuju air terjun adalah, mengikuti jalur pipa 30 cm. Awalnya kami memasuki perkebunan menyisir sisi sungai. Selanjutnya menyusuri sungai melewati pipa, jadi kami berjalan di atas pipa 30 cm. Untung saja ilmu meringakan tubuh saya sudah tingkat advance, sisa belajar dulu di Nepal... hahahahha. Di sini, air yang tadinya hijau tosca tiba-tiba berubah jadi keruh, saya berfikir mungkin karena sisa hujan.
Mengikutin jalur pipa
Mengikutin jalur pipa
Kira-kira 20 menit meniti pipa, kemudian kami menyeberang sungai. Di sini guide kami agak bingung karena terakhir dia ke sini 5 tahun yang lalu hahahha. Akhirnya ketemu jalan setapak memasuki hutan/semak. Tidak jauh berjalan, kami bertemu dengan pembangunan jalan baru yang membelah hutan, oalahh kiranya ini yang membuat air sungai jadi keruh. 
Rupanya guide kami juga baru tahu ada pembangunan jalan di sini. Tidak terlihat pekerja, tapi pembangunannya sudah hampir final. 
Menyeberangi jalan, kamipun melanjutkan perjalanan menyusuri sungai. Kira-kira 100 m, kami pun harus menyeberangi sungai, melewati jelmbatan pipa. Dari atas terlihat aliran sungai berundak-undak dengan air yang berwarna hijau tosca.
Menyeberan sungai melewati pipag
Menyeberan sungai melewati pipa
View dari jembatan
 Menempuh perjalanan total sekitar 45 menit, selanjutnya kira-kira beberapa ratus meter kamipun menemukan Air Terjun Kogawuna. Susah sekali di gambarkan dengan kata keindahan air terjun ini, menakjubkan.
Air Terjun Kogawuna
Air Terjun Kogawuna
 Sebelum berlama-lama di air terjun utama ini, kami menuju air terjun yang ada di aliran atas. Melewati tanaman berduri, dan menaiki tebing kemudian meniti pipa, kami sampai di atas air terjun dan dilanjutkan sedikit, sampailah di air terjun yang bagian atas. 
Menyusuri pipa
Menyusuri pipa
Air terjun bagian atas, tidak sebesar yang di bawah, tapi mempunyai kolam yang sangat luas (sepertinya sangat dalam hahaha). Air nya melewati bebatuan yang landai tapi besar dan bearus kuat. Karena tidak tegak lurus, jadi kalau difoto akan kelihatan pendek dan biasa saja, padahal aslinya air terjun ini besar dan menakjubkan.

Air terjun tingkat atas
Air terjun tingkat atas
Kemudan kami kembali ke air terjun utama. Dari atas kita bisa mencari angle untuk mendapatkan foto yang bagus ke arah bawah. Meski demikian sulit untuk mendapatkan foto air terjun secara utuh, harus dari beberapa angle.
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Air terjun utama
Di sisi kiri terlihat air terjun membentuk tirai yang jatuh tegak lurus. Sementara di sisi kiri air terjun jatuh melewati bebatuan berundak-undak sehingga membentuk aliran yang menakjubkan. Bagusnya lagi, tidak ada pengunjung selain kami, jadi bebas mengambil foto dari sudut mana saja hahahaha....
Karena tidak ada rencana berenang, jadi saya tidak basah-basahan. Hanya guide kami saja yang berenang dan loncat-loncat ke kolam yang kelihatannya sangat dalam.
Coba saja air terjun ini ada di Bogor, pastilah saya akan sering ada di sini... tapi pasti akan ada banyak pungutan per beberapa ratus meter hahahaha...
Setelah puas mengambil foto, kami pun kembali sambil mampir ke air terjun kecil di aliran sungai di bawah.
Ar terjun yang kecil di aliran bawah
Sampai di parkir, masih tidak terlihat pengunjung di sini. Jadi kalau kalian ke Buton, jangan lupa berkunjung ke sini, selain bagus, sepi, aman dan gratis tentunya.
============
Pemandian Bungi dan Air Terjun Kogawuna
Kec. Bungi-Baubau
Sulawesi Tenggara

Labels: , , , ,

Jelajah Pulau Buton Bagian III: Air Terjun Tirta Rimba

Air Terjun (Air Jatuh bahasa setempat) yang menjadi favorit wisatawan di Pulau Buton adalah Air Terjun Tirta Rimba. Tidak hanya karena merupakan air terjun terbesar tapi aksesnya yang sangat mudah. Dari pusat kota ke air terjun ini hanya berjarak sekitar 7km saja. Atau kalau kita dari Bukit Wantiro berjarak kurang dari 2 km.
Di hari pertama di Pulau Buton, ini adalah lokasi pertama yang kami kunjungi. Lokasinya yang berada di hutan lindung, suasana hutan sudah sangat berasa begitu memasuki gerbang. Dari gerbang sudah terlihat aliran sungai dari air terjun yang berada di sebelah kiri. Di sini terlihat warga yang menggunakan air sungai untuk mencuci motor. 
Memasuki kawasan hutan dengan pohon-pohon besar dan berjarak hanya sekitar 200m kami sudah sampai di area air terjun. Tidak ada pengelola di sini, hanya beberapa petugas parkir lokal dan membayar hanya biaya parkir sekitar Rp. 10.000 untuk mobil. Di samping parkiran kita sudah bisa menikmati kemegahan Air Terjun Tirta Rimba.
Meskipun tidak terlau tinggi, sekitar 20-25 meter, tapi dengan lebarnya, membuat air terjun ini sangat menakjubkan. Ditambah lagi dengan airnya yang berwarna hijau tosca. Di kejauhan terlihat seperti hordeng hehehe.
Air Terjun Tirta Rimba bagian bawah
Air Terjun Tirta Rimba bagian bawah
Air Terjun Tirta Rimba bagian bawah
Karena kami datang pas hari minggu, banyak yang mandi di kolam di bawah air terjun. Semuanya adalah masyarakat lokal dan umumnya remaja-remaja.
Berenang di kolam
 
 
 
Berenang di kolam
Hanya saja masih terlihat sampah berserakan di aliran sungai, mungkin terbawa dari hulu mengingat lokasi air terjun ini sudah mendekati laut.
Di hari kedua, kami kembali lagi ke lokasi ini. Kali ini kami cuman didrop, jadi gak bayar parkiran hahaha. Tujuan kali ini adalah mencari air terjun yang berada di aliran atas.
Menaiki tangga yang sudah di beton, kemudian (menurut info pemuda lokal) kami mengikuti alur pipa besi (pipa PAM???). 
Jalan yang dilewati adalah jalan setapak, tidak naik-turun bukit alias jalan biasa. Mengikuti aliran sungai yang berada di sebelah kiri, dengan pohon-pohon besar, suasa hutan sangat berasa sekali. Kemudian sampai di sungai, kami kemudian menyeberangi sungai yang tidak terlalu dalam hanya berarus lumayan deras. 
Sampai di seberang sungai, lanjut beberapa puluh meter, terlihatlah air terjun yang amazing sekali. Di bnadingkan dengan air terjun yang di bawah, air terjun ini ebih tinggi dan sangat lebar. Air terjunnya melewati tebing batu kapur. Hanya saja bedanya, di sini tidak terdapat kolam seperti di bawah. Air yang jatuh di bebatuan langsung mengalir ke sungai membentuk undakan-undakan.
Air terjun aliran atas
Air terjun aliran atas
Air terjun aliran atas
Air terjun aliran atas
Air terjun aliran atas
Tidak hanya sampai di situ, di sebelah kanan, tersembunyi di balik pepohonan besar, juga terdapat rangkaian air terjun yang tak kalah bagusnya. Hanya saja susah mendekat ke area sini apalagi berada di depan air terjunnya. Saya hanya mengambil foto dari samping.
Karena hari sudah sore (sekitar jam 4 lewat) kamipun melanjutkan perjalanan turun. Persis di atas air terjun yang di bawah, berjalan menuruni bukit kamipun mendapatkan air terjun yang juga gak kalah bagusnya, lebar dan berundak-undak.
Terbayang kalau saja air terjun ini berada di Bogor pastilah akan sangat ramai sekali. Hanya saja, kedepannya air terjun ini bisa dikelola dengan profesional dan lebih bersih lagi.
============
Air Terjun Tirta Rimba
Lokasi: Lakologou, kec. Wolio, Bau-Bau
Pulau Buton-Sulawesi Tenggara

Labels: , , , ,