Friday, November 25, 2022

Kenali Penyebab dan Upaya Pencegahan Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi .


 Saat ini banyak sekali di beritakan kematian mendadak pada bayi, padahal bayi tampak sehat sebelumnya. 

Hal ini tentu saja membuat para orang tua takut.  Untuk menghindari rasa takut alangkah lebih baik para orang tua mengetahui apa itu sindrom kematian bayi mendadak, penyebab dan pencegahannya.

Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS  merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun.


SIDS juga dikenal dengan sebutan crib death atau kematian ranjang, karena kematiannya secara umum terjadi di tempat tidur bayi. Meski demikian, bukan berarti tempat tidur tersebut yang menjadi penyebab kematian bayi secara mendadak, namun ada hal lain yang memicu terjadinya sindrom kematian mendadak ini.


yuk kita kenali faktor penyebab kematian mendadak pada bayi !

Faktor Penyebab SIDS

1. Asfiksia atau mati lemas.

Asfiksia atau mati lemas disebabkan oleh ketidakmampuan untuk bernapas. Kondisi ini menyebabkan kurangnya oksigen dalam tubuh, yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan menyebabkan kematian. Asfiksia dapat disebabkan oleh tersedak, penyempitan daerah dada atau perut, tercekik, penyempitan saluran napas dan menghirup gas beracun. 

Biasanya bendabenda yang terkait dengan asfiksia adalah seperti kantong plastik, bantal lembut, dan bahan yang lembut seperti boneka binatang. Benda- benda ini dapat menyumbat mulut dan lubang hidung sehingga menyebabkan sesak napas. Penyebab yang paling sering dilaporkan dari asfiksia pada bayi adalah sesak napas yang tidak disengaja dan tercekik ketika di tempat tidur.

2. Obstruksi jalan napas. 

Obstruksi atau sumbatan jalan napas dapat terjadi jika napas yang normal menyempit secara otomatis saat tidur. Penyempitan ini dapat menyebabkan jeda singkat dalam bernapas disebut obstruktif apnea. Apnea ini sering terjadi pada bayi yang sehat. 

Mekanisme lain yang menjadi penyebab obstruksi adalah spasme laring, yang mengacu pada kontraksi tiba-tiba otot laring. Ketika ini terjadi, oksigen terhambat memasuki paru-paru dan ini dapat mengakibatkan tidak cukupnya oksigen untuk jantung dan otak, sehingga bisa berakibat fatal. 

Upaya Pencegahan Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi.

U.S. Department of Health and Human Services menjelaskan bahwa Penyedia layanan kesehatan harus mendorong orang tua dan pengasuh lain untuk mengurangi resiko SIDS dan penyebab kematian bayi lainnya terkait dengan tidur dengan cara berikut :

1. Posisikan tidur bayi secara terlentang



 Selalu posisikan tidur bayi dengan cara terlentang ketika tidur siang ataupun malam, karena posisi terlentang merupakan posisi paling aman untuk semua bayi termasuk bayi prematur. Posisikan bayi tengkurap hanya ketika bayi sedang terjaga dan dalam pengawasan orang tua, karena posisi tengkurap dibutuhkan untuk menguatkan otot leher dan otot bahu nya.


2. Gunakan permukaan yang tidak terlalu empuk 



Selalu tempatkan bayi dalam permukaan yang tidak terla
lu empuk ketika tidur, sebaiknya gunakanlah tempat tidur khusus bayi. Jangan meletakkan bantal, boneka atau selimut secara berlebihan ti dalam tempat tidur bayi.

3. Room sharing

 Orang tua tidak dianjurkan untuk tidur bersama bayi dalam tempat tidur yang sama bawalah bayi bersama orang tua ketika hendak tidur dan pastikan bayi memiliki tempat tidur sendiri namun tetap dekat dengan bersama orang tua.

4. Perhatikan suhu ruangan

 Suhu juga harus diperhatikan untuk kenyamanan bayi. Berikan bayi pakaian yang cukup dan jangan dibedong secara berlebihan. Disarankan agar suhu ruangan tidak lebih dari 70 derajat fahrenheit. 

5. Berikan ASI eksklusif

Menyusui memiliki manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi. Pastikan menempatkan kembali bayi di tempat tidurnya atau boks bayi ketika ibu telah selesai menyusui. 

6. Jauhkan bayi dari asap rokok

 Orangtua tidak diperkenankan merokok di dekat bayi. Keracunan asap nikotin sangat berbahaya bagi kondisi paru -paru dan jantung bay

Labels: , , ,

Thursday, November 24, 2022

Manfaat dan Pelaksanaan Tummy Time Pada Bayi.

 

 Tummy time  yaitu latihan penumpuan berat badan dengan memposisikan bayi pada perut atau tengkurap. Manfaat dari tummy time exercise meningkatkan kontrol kepala dan menguatkan otot leher, bahu, lengan dan punggung.

 Chartered Physiotherapist in Paediatrics merekomendasikan tummy time karena mencegah terjadinya delay atau penundaan bayi mendapatkan keterampilan-keterampilan gerakan. 

Tummy time dapat dilakukan sejak anak baru lahir, berikut berapa manfaat tummy timme dan pelaksanaanya.






Manfaat Tummy Time

Tummy time memiliki banyak manfaat dalam menunjang perkembangan kemampuan motorik bayi antara lain :
  1. tummy time merangsang kemampuan bayi untuk menjaga keseimbangan tubuh
  2. melakukan koordinasi pada paha, dan mengontrol gerakan kepala. 
  3. dalam posisi tengkurap, bayi berlatih menggunakan tangannya untuk meraih sesuatu. Itu adalah kemampuan yang menjadi bekal untuk merangkak. 
  4. Selain itu, dalam posisi tengkurap, bayi membiasakan diri untuk melihat apa yang ada di sekelilingnya dari sudut pandang berbeda, melatih bayi mengangkat leher dan memutar kepala sambil menjaganya agar tetap tegak, sehingga otot leher dan bahunya kuat.

Pelaksanaan Tummy Time

Pelaksanaan tummy time dengan memposisikan bayi tengkurap pada permukaan yang datar. Tummy time dilakukan sambil melakukan aktivitas, dalam hal ini dengan exercise atau latihan. Exercise yang diberikan berupa terapi latihan untuk menstimulasi mengangkat kepala.

untuk merangsang bayi mengangkat kepala diberikan latihan dengan cara posisi tidur tengkurap, pada kedua tungkai bawah kaki dipegang dengan satu tangan dan tangan satunya diletakkan pada punggung atas diberikan sentuhan yang lembut. 


Labels: , ,

Wednesday, November 23, 2022

Perawatan Dasar Newbron Yang Perlu Diketahui Oleh Orang Tua.




Bayi baru lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan virus dan kuman selama proses persalinan maupun beberapa saat setelah lahir. BBL membutuhkan perawatan dan perhatian karena bayi menjalani perubahan dari dunia dalam rahim ke dunia luar. 

Perawatan BBL yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi sampai kematian. Kesalahan dalam perawatan bayi yang dialami masyarakat dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan dalam perawatan bayi, pendidikan dan sosial ekonomi yang masih rendah. 

Kesalahan dalam perawatan bayi terutama di daerah desa dan pelosok banyak dijumpai ibu yang baru melahirkan yang merawat bayinya dengan menggunakan cara tradisional. Selain itu juga dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam perawatan BBL.




Berikut berapa perawatan  pada bayi baru lahir :

  1.  Perawatan tali pusat, sebelum melakukan perawatan tali pusat, ibu harus mencuci tangan terlebih dahulu dan jika tali pusat terkena kotoran, segera cuci dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan dengan kain bersih hingga benar-benar kering.
  2.  Memandikan bayi,  bayi tidak perlu dimandikan dan dikeramas setiap hari. Dua sampai tiga kali seminggu sudah cukup selama area genital dan wajah tetap dibersihkan setiap hari. Keramas yang sering justru menyebabkan kulit kepala bayi kering.Gunakan waslap lembut dan sabun yang ringan, mulai dengan membersihkan wajah bayi, telinga kemudian lehernya. Pada saat memandikan, perhatikan lipatan leher dan sela-sela jari tangan dan jari kaki, demikian juga jika memandikan dengan waslap saja kemudian bilas sampai bersih.
  3. Memberi minum, berikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan bayi atau sesuai keinginan ibu (jika payudara penuh) atau sesuai kebutuhan bayi setiap 2-3 jam (paling sedikit 4 jam), berikan secara bergantian.
  4. Membersihkan telinga, gunakan kapas atau cottonbad untuk membersihkan area telinga bayi. tapi cukup area luar saja.
  5. Mengganti popok bayi, waktu terbaik untuk mengganti popok adalah setelah bayi BAB dan setelah bayi ngompol. Mengganti popok biasanya 10- 12 kali sehari. Akan tetapi, yang membuat kewalahan untuk mengurusnya. Apabila bayi tidak mengalami masalah ruam popok serius, tidak perlu selalu mengganti popok pada malam hari. Jika bayi dapat tidur nyenyak, dapat dipastikan bayi merasa nyaman.
  6. Menggunting kuku, kuku bayi harus dijaga dengan baik karena kuku yang panjang akan menjadi tempat bakteri. Kuku bayi juga harus selalu digunting apabila sudah terlihat panjang karena kalau kuku bayi panjang akan membahayakan bayi itu sendiri, bisa mencakar kulit wajah bayi

Labels: , ,