Monday, May 6, 2019

Presiden Iran Serukan Negara Islam Cegah Pembantaian Warga Palestina


Presiden Iran Serukan Negara Islam Cegah Pembantaian Warga Palestina - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan negara-negara muslim untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menekan rezim Israel dan mencegah pembantaian warga Palestina.

Rouhani menyampaikan hal tersebut dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani seperti dilansir media Iran, Press TV, Selasa (7/5/2019). Hal itu disampaikan Rouhani terkait saling tempur antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza yang telah menewaskan 23 warga Palestina dan 4 warga Israel.

"Perlu bagi negara-negara Islam untuk mencegah pembantaian warga Palestina yang tak bersalah lewat persatuan mereka dan melancarkan tekanan pada rezim Zionis," kata Rouhani kepada Emir Qatar.

Baca juga : Gaza Memanas, 19 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Rouhani juga menyampaikan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di Gaza saat ini. Rouhani pun berharap agar kerja sama politik antara negara-negara sahabat akan membantu menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Teluk Persia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyatakan, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel bertambah menjadi 23 orang setelah ditemukan dua jasad di Jalur Gaza bagian utara pada Senin (6/5) pagi waktu setempat. Kedua jasad suami istri tersebut ditemukan di bawah reruntuhan sebuah bangunan yang hancur total akibat serangan udara Israel. Keduanya diidentifikasi sebagai Talal Abu al-Jidian (48) dan istrinya, Raghda Mohammed Abu al-Jidian (40).

Pasangan suami istri itu memiliki seorang anak laki-laki berumur 12 tahun, Abdul Rahman al-Jidian, yang juga tewas akibat serangan udara Israel dan jasadnya ditemukan beberapa jam sebelumnya.

Saling gempur antara Israel dan Hamas ini berawal pada Jumat (3/5), saat aksi demo warga Palestina di Gaza untuk memprotes penerapan blokade di wilayah tersebut. Seorang pria bersenjata Palestina menembak dan melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Israel membalasnya dengan melancarkan serangan udara yang menewaskan dua militan Hamas.

Serangan roket dari Gaza ke Israel dimulai pada Sabtu (4/5) pagi waktu setempat. Saat itu, sistem pertahanan rudal Israel berhasil menembak jatuh puluhan roket, tetapi sejumlah rumah di beberapa kota dan desa Israel terkena serangan roket. Dalam eskalasi pertempuran yang terbesar sejak perang Gaza tahun 2014, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 600 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak Sabtu (4/5) waktu setempat. Militer Israel merespons serangan roket tersebut dengan melancarkan 320 serangan udara sejak Minggu (5/5) waktu setempat.


Presiden Iran Serukan Negara Islam Cegah Pembantaian Warga Palestina

Labels: , , ,

Sunday, May 5, 2019

Gaza Memanas, 19 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel


Gaza Memanas, 19 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel - Gaza kian memanas. Israel dan kelompok militan di Jalur Gaza telah meningkatkan serangan satu sama lain, dalam eskalasi paling serius sejak perang tahun 2014. Lebih dari 430 roket dilaporkan telah ditembakkan para milisi Palestina ke Israel sejak Sabtu (4/5) lalu.

Militer Israel pun melancarkan serangkaian serangan udara sebagai respons atas serangan-serangan roket dari Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas tersebut. Secara keseluruhan, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/5/2019), Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan bahwa 19 warga Palestina tewas akibat serangan-serangan Israel di Jalur Gaza pada Minggu (5/5) waktu setempat. Di pihak Israel, empat orang tewas akibat serangan roket dari Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, di antara warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel pada Minggu (5/5) adalah seorang perempuan hamil dan seorang bayi berumur 4 bulan.

Baca juga : Mau #Puasa, Netizen Nantikan Sidang Isbat

Setidaknya sembilan warga Palestina yang tewas telah dikonfirmasikan sebagai milisi yang terkait Hamas atau kelompok Jihad Islam.

Otoritas Israel menyatakan, empat warga sipil tewas di Israel saat roket-roket dan setidaknya sebuah rudal anti-tank ditembakkan para milisi Palestina dari Jalur Gaza. Tiga dari empat korban jiwa tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Israel, sedangkan kewarganegaraan korban tewas keempat belum diumumkan.


Kementerian Dalam Negeri Israel menyatakan bahwa target-target serangan udara Israel termasuk kantor pusat keamanan dalam negeri di Gaza. Gedung yang berada di Kota Gaza itu hancur akibat serangan Israel.

Saling gempur antara Israel dan Hamas ini terjadi walaupun gencatan senjata sempat disepakati pada bulan lalu. Kekerasan berawal pada Jumat (3/5), saat aksi demo warga Palestina di Gaza untuk memprotes penerapan blokade di wilayah tersebut. Seorang pria bersenjata Palestina menembak dan melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Israel membalasnya dengan melancarkan serangan udara yang menewaskan dua militan Hamas.

Serangan roket dari Gaza dimulai pada Sabtu (4/5) pagi waktu setempat. Saat itu, sistem pertahanan rudal Israel berhasil menembak jatuh puluhan roket, tetapi sejumlah rumah di beberapa kota dan desa Israel terkena serangan roket.


Gaza Memanas, 19 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Labels: , , ,