Friday, May 7, 2021

Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik

Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik
Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik

Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik

Pemerintah melalui Satgas Covid-19 menegaskan, kegiatan mudik lebaran tahun 2021 dalam bentuk apapun resmi dilarang pada tanggal 6-17 Mei. Hal ini dilakukan serta merta untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Kendati demikian, ada hal paradoks yang justru terlihat beberapa waktu lalu nampak beredar video viral mengenai Warga Negara Asing (WNA) China yang diketahui baru saja mendarat melalui Bandara Soekarno Hatta.

Peran dan ketegasan Pemerintah dipertanyakan. Lalu, apa kata pihak-pihak terkait mengenai hal ini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Larangan Mudik

Wiku Adisasmito, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 secara tegas dan jelas, melarang segala bentuk kegiatan mudik yang telah menjadi kebiasaan masyarakat. Menurutnya, mudik lokal merupakan bentuk lain dari mobilitas masyarakat sehingga juga tetap dilarang.

“Untuk memecah kebingungan yang ada di masyarakat terkait mudik lokal di wilayah aglomerasi, saya tegaskan bahwa pemerintah melarang apapun bentuk mudik. Baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi,” jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5).

Kebijakan ini secara lebih lanjut mengatur sejumlah wilayah aglomerasi seperti Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik
Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik

Viral WN China Tiba di Bandara Soetta

Di tengah bergulirnya kebijakan Pemerintah mengenai pelarangan mudik di dalam negeri, viral sebuah video beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut, nampak sejumlah WNA yang diduga berasal dari China nampak berhamburan keluar dari pintu kedatangan Bandara Soekarno Hatta.

Berdasarkan kesaksian pemilik video, ada lebih dari 20 WNA China yang kala itu tengah bergegas masuk ke dalam sebuah bus. Diketahui, hal tersebut berlangsung pada Selasa (4/5) pukul 15.30 WIB.

“Ada 20 orang lebih tuh, China semua di bandara. Di bandara Soetta nih, tanggal 4 Mei. China China China, tuh, tanggal 4 Mei jam setengah 4 sore. Bagaimana Indonesia,” ujar sang pemilik video seperti yang diunggah pada akun Instagram @majeliskopi08.

Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik
Fakta Puluhan Warga China Masuk Indonesia di Saat Rakyat Dilarang Mudik

Imigrasi Benarkan Ada 85 WN China Masuk Indonesia

Menanggapi hal ini, Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara memberi penjelasan singkat. Dilansir dari Liputan6, Arya membenarkan adanya mobilitas dari WN China yang datang ke Tanah Air di waktu tersebut.

85 WN China dan 3 WNI masuk ke Ibukota melalui pesawat China Southern Airline dengan nomor penerbangan CZ8353. Sejumlah WN China tersebut terbang dari Kota Shenzhen dan mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

“Benar, pada Selasa 4 Mei 2021 jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Cina dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines, charter flight, dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta,” tutur Arya saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

Peran Kemenhub Dipertanyakan

Melihat paradoks yang terjadi di Tanah Air, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, menyoroti dan meminta tanggapan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.

“Mengenai penanganan sebagai pelindung, negara wajib hadir untuk memberikan kesejahteraan umum dan melindungi warga negaranya. Penyebaran virus Covid-19 tidak hanya merugikan materil tetapi menimbulkan korban jiwa. Seharusnya jika di dalam negeri saja dibatasi maka WNA yang masuk ke Indonesia dibatasi sesuai dengan SE Dirjen Imigrasi Kemenkumham. Oleh karenanya Saya meminta agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Hasan Basri.

Lebih lanjut, pihaknya meminta Menteri Perhubungan untuk menjawab teka-teki masuknya 85 WNA China ke Indonesia. Ia meminta agar seluruh pihak dapat bersinergi memutus rantai penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

“Jangan karena sudah test genose di kereta kemudian tidak dapat lagi digunakan di Bandara. Olehnya dalam agenda masa sidang 11 ini kami juga akan memanggil Menteri Perhubungan dan pihak lain yang terkait,” pungkasnya.

Sumber Artikel: Merdeka

Editor: Alber

Labels: , , ,

Sunday, May 19, 2019

Indonesia Membuka Awal Yang Bagus di Piala Sudirman 2019


Indonesia Membuka Awal Yang Bagus di Piala Sudirman 2019 - Indonesia mengawali kiprahnya di Piala Sudirman 2019 dengan manis. Menghadapi Inggris, Merah-Putih menang telak 4-1.

Pada pertandingan fase grup 1B yang dihelat di Guangxi Sport Center, Nanning, China, Minggu (19/5/2019), Indonesia membuka kemenangan lewat ganda andalannya Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. Kevin/Marcus mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge 21-9 dan 21-18 dalam waktu 39 menit.

Memasuki gim kedua, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menghentikan perlawanan Abigail Holden juga dengan dua gim langsung, 21-10 dan 21-13.

Lihat Juga : Kalahkan MU, Real Madrid Jadi Merek Sepakbola Paling Bernilai di Dunia

Di gim ketiga, gilran Anthony Sinisuka Ginting yang menyumbangkan angka usai menang mudah atas Toby Penty yang berperingkat 65 dunia, 21-9 dan 21-12. Hasil ini mengunci kemenangan Indonesia di pertandingan ini.

Indonesia menambah lagi skor jadi 4-0 setelah ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menang 21-16 dan 21-18, dalam tempo 45 menit atas Chloe Birch/Laurent Smith.

Sayangnya, Indonesia gagal sapu bersih setelah ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ditaklukkan andalan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan skor 17-21 dan 18-21.

Indonesia tetap menang dengan skor 4-1 dan selanjutnya akan menghadapi Denmark di partai kedua, Rabu (22/5/2019) mulai pukul 17.00 WIB.



Indonesia Membuka Awal Yang Bagus di Piala Sudirman 2019 



Labels: , , , ,

Tuesday, May 7, 2019

China dan AS Adu Mulut Soal Penahanan Uighur dalam Forum PBB


China dan AS Adu Mulut Soal Penahanan Uighur dalam Forum PBB - China dan Amerika Serikat (AS) adu mulut soal penahanan minoritas muslim Uighur dalam forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). China marah setelah AS menyerukan kepada negara-negara anggota PBB lainnya untuk tidak memberikan kursi pada China dalam forum PBB.

Seperti dilansir AFP, Rabu (8/5/2019), ini merupakan kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir, AS dan China ribut secara terbuka dalam forum PBB saat membahas hak-hak warga Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya yang ditahan di kamp-kamp di Xinjiang, China.

Pekan lalu, AS mengundang Kepala Kongres Uighur Dunia, Dolkun Isa, untuk berbicara dalam forum PBB soal orang pribumi. Aksi AS itu membuat geram China.

Baca juga : Presiden Iran Serukan Negara Islam Cegah Pembantaian Warga Palestina

Diplomat AS untuk PBB, Courtney Nemoff, menyebut bahwa perlakuan otoritas China terhadap Uighur seharusnya menjadi salah satu faktor dalam menentukan keanggotaan dalam forum PBB yang ditugaskan melindung orang pribumi di seluruh dunia.

"Amerika Serikat khawatir bahwa lebih dari 1 juta warga Uighur, etnis Kazakh, Kyrgyz dan minoritas muslim lainnya telah mengalami penahanan sewenang-wenang, kerja paksa, penyiksaan dan kematian di kamp-kamp di Xinjiang, China," sebut Nemoff dalam pernyataannya.

"Kekejaman ini harus dihentikan. Kami menyerukan kepada negara-negara anggota (PBB) untuk memikirkan hal ini dalam forum yang penting ini," imbuhnya.

Seorang diplomat China langsung menyerukan penolakan keras terhadap pernyataan Nemoff tersebut. "Perwakilan AS menyampaikan tuduhan tidak beralasan terhadap China dan memfitnah China," tegas diplomat China tersebut.

Baca juga : Gaza Memanas, 19 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Diplomat itu juga menyampaikan 'ketidaksenangan' China atas tuduhan ini dan 'perlawanan tegas' untuknya.

Terlepas dari itu, meskipun ada perlawanan dari AS, kandidat China, Zhang Xiaoan, tetap terpilih secara aklamasi menjadi anggota forum PBB bersama empat perwakilan dari Burundi, Namibia, Denmark dan Rusia.

Ditegaskan oleh China dalam forum tersebut bahwa kamp-kamp di Xinjiang merupakan 'pusat-pusat pelatihan kejuruan' untuk menjauhkan orang-orang dari ekstremisme dan menyatukan kembali warga di wilayah yang rawan konflik.

Sementara itu, Isa selaku Kepala Kongres Uighur Dunia dalam pernyataannya di forum PBB menyebut warga Uighur dipaksa hidup di dalam 'sebuah penjara terbuka' dan disangkal hak-hak keagamaan serta kebebasannya oleh pemerintah China.

Menanggapi hal itu, diplomat China menyebut Isa telah ditetapkan sebagai seorang 'teroris' oleh pemerintah China. Diplomat itu juga menyebut Isa didukung oleh AS, yang disebut telah 'memanfaatkannya untuk menyerang China dan memfitnah China, tanpa dasar sama sekali'.


China dan AS Adu Mulut Soal Penahanan Uighur dalam Forum PBB

Labels: , , ,