The following are the seeds of plants that can be used as business fields:
1. Seed Pepper Perdu / Pepper Climbing
Along with the price of Pepper is quite expensive, ranging from Rp.50.000 – 200.000, depending on the price fluctuations yes guys, making many farmers who began to glance to cultivate this one crop.
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
With a lot of interest in pepper plant growers, making the demand for pepper seedlings higher, this becomes an opportunity for those of you who want to start a plant seed business.
2. Citrus Seeds
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
Who does not like this plant containing Vitamin C? Citrus seedlings become one of the most sought-after plant seeds to be planted in the yard of the house, even for conventional citrus farmers who plant oranges with a wide scale.
There are various kinds of citrus seeds that you can market such as Lime, Lemon, mandarin and so forth. Lengkeng Seeds
Yag plants have a sweet fruit is quite loved by the community to be planted in the yard or in the land conventionally, with a fairly easy way of treatment makes one of the advantages of this galangal plant
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
3. Crystal Guava Seeds
Guava with a sweet taste and has an advantage in the guava does not have seeds, making this plant much in the community.
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
Don’t forget the Crystal Guava Seeds input into your Plant Seed Business List.
4. Guava Seeds Honey Deli
Lately the demand for guava honey deli increased, along with the sweet taste and has its own characteristic taste of other types of guava, making the plant Guava Honey deli It has many fans
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
5. Durian Seeds
Who doesn’t want durian penen in the yard/back of the house every year? of course it becomes a dream for durian lovers, how not to harvest Durian from the tree that is planted itself that the sensation of taste will be more delicious guys.. than we buy.
5 Plant Seeds That Can Be Used as Business Fields
Durian Seeds With a lot of durian fruit enthusiasts make this durian plant seed business has a promising ang opportunity.
2 Tips Sukses Memerangi Hama dan Virus Tanaman Terong Belanda
Hama dan Virus Tanaman Terong Belanda
Hama dan Virus Tanaman Terong Belanda. Wajah Japantas Damanik, riang bukan kepalang. Itu karena ia mampu memanen terong Belanda yang ditanamnya di atas lahan seluas 15 rante. Kegembiraan terpancar ketika petani lain harus pasrah membiarkan tanamannya rusak, seperti terong Belanda, jeruk atau cabai terserang penyakit layu bakteri, busuk akar, tanaman kerdil tak menghasilkan. Dalam kondisi ini Japantas mampu mengatasinya.
Memerangi Hama dan Virus Tanaman Terong Belanda
Ketika Analisa menyambanginya di kebunnya, Desa Dolok Tolong Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Dairi beberapa waktu lalu, pria yang lebih suka disebut sebagai pengamat hama penyakit tanaman ini, justru memanfaatkan tantangan ini sebagai peluang. Ketika buah-buah tertentu terserang virus dan hama penyakit, justru Japantas Damanik meneliti dan mencari akan masalahnya. Jika penyakit tanaman tersebut dapat diatasi, itu artinya upaya Japantas layak dibayar mahal, karena sesuai hukum permintaan ekonomi, bila barang sedikit, maka harga otomatis menjadi mahal.
Pada pertengahan tahun lalu, pria ramah dan murah senyum itu mengatakan untuk pertama kali panen, ia berhasil memetik1 ton terong Belanda.
“Saya menjualnya langsung ke ke supermarket di Medan dengan harga Rp. 12.000 s.d Rp. 15.000 per kilogram. Ketika selesai transaksi , pengusaha supermarket itu mengatakan, kalau masih ada barangnya, kami akan tampung lagi,” begitu kenang Japantas Damanik dengan riangnya. Hasil panen perdana itu ia membawa pulang puluhan juta rupiah.
Jumlah rupiah yang lumayan ini membuatnya bersemangat untuk memperluas areal tanaman terong Belanda. Meski bagi petani lain, membudidaya terong Belanda luar biasa ribetnya karena serangan hama dan virus.
“Saya menanam 1200 pokok dari biji yang saya semai sendiri. Dalam 10 bulan, pohon terong sudah bisa berproduksi, dengan rata-rata satu pohon bisa menghasilkan 12 kilogram buah,” paparnya.
Menurutnya, pada masa panen tanaman terong berusia 9 bulan, proses pemetikan dapat dilakukan 18 kali, karena tidak semua buah ranum sekaligus. Sedangkan hasil yang diperolehnya dari 1200 pokok tersebut pernah menghasilkan 1 ton buah terong.
Japantas mengatakan, buah yang kaya kandungan vitamin A dan C itu ada dua jenis, yakni varitas Taiwan dan lokal. Dia sendiri mengembangkan jenis Taiwan, karena kualitas buahnya lebih bagus dan besar, warnanya cerah, lebih kilat dan lebih digemari pasar. Sedangkan jenis lokal, banyak mengandung biji dan buahnya lebih kecil.
1 Tidak Mengenal Musim
Yang memotivasi Japantas membudidayakan buah terong Belanda karena, buah ini tidak mengenal musim. Kapan saja bisa berbuah dan dipanen asalkan perawatannya dilakukan dengan baik.
Begitupun, bukan berarti menanam buah ini tanpa tantangan. Apa rahasia Japantas Damanik sukses berkebun terong Belanda?
Saya memprotek hama penyakit yang masuk ke dalam areal tanaman terong dengan penangkal sistem “nano-nano (berbagai cara) dengan menanam bunga matahari, sedap malam dan bangun-bangun untuk menghalau hama. Sebelum hama wereng memasuki areal kebun, dengan proteksi tanaman pagar ini, maka hama tidak tidak sampai menyerang ke tanaman terong, tapi terputus di tanaman pagar “nano-nano” tadi.
Ia mengatakan, keluhan petani buah selama ini masih tetap dihantuivirus yang mengakibatkan tanaman kerdil, buah jarang, busuk akar. Akibatnya produktifitas buah merosot. Dan hal inilah yang dialami petani lainnya di beberapa daerah Kabupaten Dairi, khususnya tanaman jeruk dan terong Belanda.
Japantas juga mengatakan, jika keadaan tidak mendesak, ia tidak akan menggunakan pestisida untuk memerangi hama. Cara yang dilakukan di atas dengan sistem “nano-nano” tadi itu ternyata cukup ampuh menghalau hama tanaman di samping dia sendiri juga pecinta tanaman yang ramah lingkungan dengan menjauhi pupuk kimiawi.
2 Tidak Gunakan Pestisida
Mengapa tidak memilih pestisida? Damanik menjelaskan, umumnya pemakaian pestisida akan disertai dengan pemusnahan sebagian mikroorganisme yang menguntungkan. Jika pestisida yang digunakan adalah pestisida sintetik, maka nilai ke”organi”annya pun akan sirna. Selain itu, sering memakai pestisida yang tidak sesuai dengan anjuran pemakaian dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama tersebut.
Sedangkan untuk memerangi virus, seperti busuk akar, kuning daun, jamur dan lainnya, Japantas menggunakan pupuk cair yang disebut enzim Fitofit.
“Terus terang, tanaman terong Belanda saya banyak dibantu dengan cairan enzim Fitofit, padahal saya hanya menyemprotkannya sebulan dua kali. Bila tanaman sudah diaplikasi Fitofit, meski musim kemarau tanaman tetap segar,” katanya.
Sementara pakar enzim DR.-Ing. Andy Wahab Sitepu, menjelaskan, Fitofit juga mampu membantu tumbuh-tumbuhan mengatur keseimbangan unsur hara yang dibutuhkannya dan menyerap/ memanfaatkan kelebihan pupuk yang menimbulkan kerusakan struktur tanah dan perakaran tanaman serta bahkan menyebabkan kematian tanaman.
Diakhir bincang-bincang dengan Japantas Damanik, ia mengatakan hama atau virus jangan ditakuti, tapi bagaimana kita “memeranginya”, dalam arti bukan membasmi hama dengan pestisida. Tapi dapat dilakukan dnegan aplikasi cairan aplikasi Fitofit, hal ini bukan membunuh virus, tapi menjinakkan virus dalam tanaman dan tanaman tetap selamat malah berkembang semakin baik.
“Ketika serangan penyakit tanaman terjadi, justru disana kita memetik hikmah, bagaimana menyembuhkan penyakit sehingga memperoleh keuntungan? Kalau misalnya tanaman sehat dan buahnya membanjiri pasaran, tapi harga sangat rendah, bukan tidak mungkin petani merugi. Justru kondisi seperti ini membuat petani menjadi serba salah.
Berikut ini adalah bibit tanaman yang bisa dijadikan ladang bisnis:
1. Bibit Lada Perdu/Lada Panjat
Seiring dengan harga Lada yang cukup mahal, berkisar antara Rp.50.000 – 200.000, tergantung fluktuasi harga ya guys, membuat banyak petani yang mulai melirik untuk membudidayakan tanaman yang satu ini.
Dengan banyak nya peminat pembudidaya tanaman lada, membuat permintaan bibit tanaman lada semakin tinggi, ini menjadi peluang bagi anda yang ingin memulai bisnis bibit tanaman.
Siapa yang tidak suka dengan tanaman yang mengandung Vitamin C ini? Bibit jeruk menjadi salah satu bibit tanaman yang paling banyak di cari untuk di tanam di pekarangan rumah, bahkan Juga untuk petani jeruk konvensional yang menanam jeruk dengan skala luas.
Ada Berbagai macam bibit jeruk yang dapat anda pasarkan seperti Jeruk nipis, Jeruk Lemon ,jeruk mandarin dan lain sebagainya.
Bibit Lengkeng
Tanaman yag memiliki buah yang Manis ini cukup di gemari oleh masyarakat untuk di tanam di halaman atau di lahan secara konvensional, dengan cara perawatan yang cukup mudah menjadikan salah satu keunggulan tanaman lengkeng ini
Jambu dengan rasa yang manis dan memiliki keunggulan di dalam jambu tersebut tidak memiliki biji,menjadikan tanaman ini banyak di gemari masyarakat.
Jangan lupa Bibit Jambu Kristal masukan kedalam Daftar Bisnis Bibit Tanaman Anda.
4. Bibit Jambu Madu Deli
Akhir-akhir ini permintaan Jambu madu deli meningkat, seiring dengan rasa yang manis dan memiliki ciri khas rasa tersendiri dari jenis-jenis jambu lainnya, membuat tanaman Jambu Madu deli Ini memiliki banyak penggemar
5. Bibit Durian
Siapa yang tidak ingin penen durian di pekarangan/belakang rumah setiap tahun nya? tentunya hal tersebut menjadi impian bagi para pecinta Durian, bagaimana tidak panen Durian dari pohon yang di tanam sendiri itu sensasi rasa nya akan lebih enak nih guys.. dari pada yang kita beli.
Bibit Durian
Dengan banyak nya peminat buah durian menjadikan Bisnis bibit tanaman durian ini memiliki peluang ang cukup menjanjikan.
Tanaman buah naga atau pitaya merupakan salah satu jenis tanaman kaktus yang hanya dapat tumbuh secara alami di daerah tropis seperti di Indonesia. Kalau Anda ingin menanam pohon yang bisa menghasilkan buah dalam waktu relatif singkat, maka tanaman buah naga adalah pilihan tepat. Di mana tanaman ini mulai menghasilkan buah pertama saat berumur 10 bulan, serta dapat terus hidup selama 20 tahun. Menarik bukan ?
Nah, yang perlu diperhatikan sebelum menanam buah naga adalah menentukan lokasi yang sesuai untuk pertumbuhannya.Menurut Badan Litbang Pertanian, tanaman buah naga dapat tumbuh optimal di dataran rendah sampai dataran sedang dengan ketinggian 0-800 mdpl.
Gunakan aplikasi yang bernama altitude meter melalui Smart phone Anda untuk mengetahui berapa ketinggian lahan dari permukaan laut. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Play Store maupun App store.
Sedangkan untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman buah naga membutuhkan penyinaran penuh. Artinya lokasi penanaman buah naga harus di tempat terbuka dan tidak terdapat naungan atau penghalang masuknya sinar matahari, contohnya seperti pohon besar atau tembok bangunan.
Apabila lokasi penanaman sudah ditentukan, berikut 5 langkah cara menanam buah naga yang baik dan benar supaya cepat berbuah dan berumur Panjang.
Pemilihan bibit
Bibit tanaman buah naga (Hyloceresus sp) nantinya berupa stek batang yang memiliki panjang minimal 30 cm dengan tekstur batang yang keras dan tua.
Setidaknya ada dua jenis bibit buah naga yang dijual oleh dinas pertanian maupun penjual bibit tanaman berdasarkan bentuk fisik kulit dan daging buahnya, yaitu; tanaman buah naga kulit merah-daging putih, kulit merah-daging merah, dan kulit kuning-daging putih.
Selanjutya pilihlah bibit yang minimal memiliki 4 mata tunas serta dalam kondisi sehat. Perlu kiranya menggali informasi seputar pohon indukan bibit tersebut.
Di mana kriteria pohon induk yang baik untuk dijadikan sebagai bibit buah naga antara lain; sudah pernah berbuah sebanyak 4 kali, produksinya tinggi, serta bebas penyakit.
Penanaman
Sebelum melakukan penanaman, Anda perlu menyiapkan tiang penyanggah atau tiang panjatan terlebih dahulu. Karena nantinya tanaman buah naga akan tumbuh merambat dan tetap produktif selama 20 tahun. Maka dari itu buatlah tiang penyanggah dari bahan yang kuat dan tahan lama yaitu tiang beton.
Budidaya Buah Naga
Setelah tiang penyangggah sudah jadi, selanjutnya benangkan tiang ke dalam tanah dengan kedalaman 50 cm, supaya kuat menahan beban tanaman buah naga dan tidak mudah roboh. Nantinya jarak antar tiang adalah 2,5 meter.
Tanaman buah naga menyukai tanah yang lembab namun tidak tergenang. Untuk itu buatlah saluran drainase atau parit, sehingga ketika turun hujan air tidak menggenangi lahan.
Anda juga bisa membuat gundukan atau bedengan untuk menanam buah naga ini. Ukuran bedengan setidaknya Lebar 1.5 meter, tinggi 30-50 cm, serta jarak antar bedengan 1 meter.
Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 70 X 70 X 70 cm. Campurkan tanah galian tersebut dengan pupuk kandang dari kotoran kambing yang sudah difermentasi sebanyak 10-15 kg atau setengah karung. Tambahkan pula dolomit sebanyak 1 kg, sekam bakar 2 kg dan pupuk NPK sebanyak 50 gr.
Setelah tanah galian sudah dicampur dengan pupuk serta dikembalikan ke dalam lubang tanam, maka bibit buah naga bisa segera ditanam. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang optimal, setiap 1 tiang penyanggah cukup ditanami 3 bibit buah naga. Siram bibit dengan air secukupya setiap pagi hari atau ketika tanah di sekitar bibit kelihatan agak kering.
Pemupukan Susulan
Karena tanaman buah naga dapat hidup dalam waktu yang lama, maka supaya bisa terus berbuah sepanjang tahun perlu dilakukan pemupukan secara berkala.
Terdapat dua jenis pupuk yang nantinya diberikan pada tanaman buah naga. Yaitu pupuk organik dan pupuk kimia sintetis. Fungsi utama dari pupuk organik adalah menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.
Pupuk organik yang dipakai adalah pupuk kandang yang terbuat dari fermentasi kotoran kambing. Untuk setiap rumpun atau 1 tiang penyanggah dosisnya sebanyak 15 kg yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Tambahkan pula pupuk hayati yang mengandung bakteri Nitrobacter, nitrococcus, dan jamur mikoriza arbuskula atau trikoderma.
Mikroorganisme tersebut membantu dalam menyediakan nutrisi siap serap yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca dalam artikel Peranan Mikroorganisme Bagi Kehidupan Tanaman.
Selain itu mikroorganisme dari jenis jamur akan membuat porositas dan kelembaban tanah tetap terjaga. Sehingga perakaran tanaman buah naga bisa mendapatkan asupan air dan oksigen yang cukup.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium, diperlukan pemberian pupuk kimia sintetis NPK. Namun karena pupuk NPK sifatnya kurang ramah lingkungan, jadi penggunaannya harus sesuai dosis, yaitu berupa NPK 15-15-15 sebanyak 50 gr/tanaman yang diberikan setiap 3 bulan sekali.
Setelah tanaman berumur 10 bulan pupuk yang digunakan adalah yang mengandung P dan K, yaitu SP-36 sebanyak 25 gr/tanaman dan KCL 25 gr/tanaman, pemberiannya setiap 3 bulan sekali.
Nah, bagi Anda yang ingin menanam buah naga secara organic anda dapat mengganti pupuk NPK sintetis dengan bahan yang alami. Anda dapat mempelajari dalam artikel bahan-bahan alami sumber pupuk NPK organik.
Cara aplikasi pupuk NPK sintetis ini dapat dengan cara dilarutkan dengan air terlebih dahulu (dikocor), atau disebar secara langsung dengan membuat parit kecil yang jaraknya 20 cm dari tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah.
Pemangkasan
Dalam menanam buah naga perlu dilakukan aktifitas pemangkasan secara rutin. Utamanya adalah pemangkasan atau membuang cabang air yang tumbuh di ruas-ruas batang utama.
Proses pemangkasan tersebut dilakukan selama masa pertumbuhan vegetatif yaitu mulai dari penanaman bibit sampai tanaman berumur 6-8 bulan. Sehingga hanya terdapat satu batang utama yang tumbuh sampai tanaman mencapai ujung tiang penyanggah.
Setelah tanaman dewasa atau sudah mencapai tiang penyanggah (biasaya setelah tanaman berumur 8-10 bulan), langkah selanjutnya adalah memotong ujung tanaman dengan Panjang 30 cm. Proses ini bertujuan untuk memicu tumbuhya cabang sekunder produktif yang nantinya akan menghasilkan bunga.
Untuk menjaga produktifitas tanaman supaya dapat menghasilkan buah yang berkualitas sekaligus tanaman dapat berumur Panjang, maka pada setiap cabang utama tanaman jumlah cabang produktif yang dirawat cukup 3-5 cabang saja.
Penyerbukan dan perawatan
Tanaman buah naga mulai berbunga yang pertama setelah berumur 10-12 bulan. Bunga akan mekar di malam hari dan akan terjadi penyerbukan yang dilakukan oleh serangga seperti lebah dan tawon.
Namun ada baiknya Anda melakukan penyerbukan secara manual dengan menggunakan kuas. Sehingga diharapkan buah bunga tersebut kemungkinannya untuk dapat menjadi buah lebih tinggi.
Tanaman buah naga termasuk salah satu jenis tanaman berumur Panjang dan cukup mudah dalam hal perawatannya. Aktifitas harian yang perlu Anda lakukan secara rutin antara supaya tanaman terus produktif diantaranya; pemangkasan pada cabang yang terserang penyaki, penyiraman rutin dan secukupnya untuk menjaga tanah supaya tetap lembab, serta membersihkan lahan dari rumput liar.
Referensi :
Azri, BPTP Kalimantan Barat (2017). Respon pupuk organic dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produktivitas buah naga
Santoso, PJ. BPTB tropika Sumatera Barat (2013). Budidaya buah naga organic di pekarangan, berdasarkan pengalaman petani di kabupaten malang
Kristriandiny, O dan Susanto, S. Fakultas Pertanian IPB (2016). Budi daya buah naga putih (hyloereus undatus) di Sleman, Yogyakarta : Panen dan Pascapanen
Irwan Muas, Ir. Mp. BPTB tropika Sumatera Barat. Budidaya buah naga (dragon fruit)
Balcony garden (2019). How to grow dragon fruit | growing dragonfruit (pitaya)
Osborne, T. MD. Tasty Landscape (2013). How to get your dragon fruit cactus to fruit
Valencia, M. Self sufficient me (2012). Dragon fruit (pitaya)-how-to guide for growing
Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana. Pada tanah yang banyak mengandung, tanaman Cendana memerlukan tanaman inang seperti lombok, terung dan lain-lain, karena tergolong pohon setengah parasit. Pada pembuatan tanaman, pohon Cendana dapat dicampur antara lain dengan Albizia chinensis, Acacia sp, Cassia siamea, Tamarindus indicus, Pseudium guyava. Tanaman tersebut selain berfungsi sebagai inang juga sebagai pelindung.
Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana
Biji tanaman cendana dapat diperoleh dari kebun sendiri atau membeli dari perusahaan yang ditunjuk oleh Departemen Kehutanan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan biji antara lain :
Santalum album atau dengan nama daerah Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.
1. Biji berasal dari pohon yang pertumbuhannya baik,
Jelas asal usulnya, Kulit biji segar, mengkilat, berukuran besar dan sehat. Biji yang sudah dikumpul harus segera disemaikan atau ditanam dilapangan, karena dalam jangka dua bulan dalam temperatur kamar daya kecambahnya turun 50% dan setelah 5 bulan 0%. Daya kecambah biji dapat dipertahankan tetap tinggi bila disimpan pada ruangan bertemperatur 5 ºC – 7 ºC dengan kelembaban 45 %.
2. Penaburan biji
Lokasi persemaian untuk pembuatan bibit cendana harus memenuhi persyaratan yaitu berdekatan dengan lokasi penanaman dan lingkungan lokasi pembibitan harus sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki tanaman cendana, cukup tersedia air dan mudah diawasi. Penaburan biji dapat dilakukan dalam bedeng tabur yang terbuat dari bak kayu atau bak plastik dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan jumlah biji yang akan ditebur. Umumnya bedeng tabur yang digunakan berukuran 2 x 1 m atau 1 x 1 m.
Media tabur menggunakan campuran tanah lapisan olah dan pasir halus dengan perbandingan 1 : 2. Sebelum digunakan sebaiknya media tabur tersebut dicampur dengan produk TSP dengan dosis 1 kg TSP untuk 1 m3 media. Sebelum media tabur tersebut ditananami biji disiram secukupnya. Biji ditanam dengan jarak 1 x 2 cm atau 5 x 5 cm. Setelah ± 7 hari biji berkecambah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyemaikan dan menanam tanaman cendana adalah sebagai berikut :
Biji cendana disemai bersama-sama tanaman inangnya. Tanaman inang yang digunakan antara lain
lombok.
Penanaman biji sedalam ± 1 cm kemudian ditutup oleh tanah halus atau pasir.
Memberikan naungan pada bedeng tabur dan melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
Melakukan pemeliharaan antara lain berupa : pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit
Setelah kecambah berumur 1 – 2 minggu dan batangnya mulai mengayu segera disapih, bersama-sama pohon inangnya.