Monday, July 22, 2019

Pemilik Perusahaan Yamaha, Tanpa Rossi di MotoGP Pasti Tetap Jalan Terus


Pemilik Perusahaan Yamaha, Tanpa Rossi di MotoGP Pasti Tetap Jalan Terus -
Pebalap legendaris Valentino Rossi bisa saja segera pensiun dari balapan MotoGP. Namun, MotoGP diyakini tidak akan kehilangan daya tarik usai ditinggal Rossi.

Rumor pensiun Rossi mencuat karena komentar bos Yamaha, Lin Jarvis. Dikatakan Jarvis, masa depan Yamaha tidak lagi bersama rider Italia itu.

Rossi sedang kesulitan di musim ini usai baru dua kali naik podium dan sudah tiga kali retired dalam sembilan balapan pertama. Pebalap berusia 40 tahun itu juga belum lagi bisa menyumbang kemenangan bagi Yamaha sejak Assen 2017. Dengan demikian, peluang Rossi untuk meraih gelar juara dunia kesepuluh dalam kariernya pun diragukan bisa tercapai.

Kontrak Rossi dengan Yamaha baru akan berakhir pada 2020, ketika usianya 41 tahun. Rossi memungkinkan gantung helm di akhir musim ini, atau setelah memenuhi kontraknya.

Meski begitu, Jarvis percaya MotoGP tidak akan kehilangan pamornya setelah Rossi pensiun nanti. Jarvis membandingkan dengan balap F1 usai Michae Schumacher pensiun.

"Saya pikir begitu," jawab Jarvis, saat ditanya apakah MotoGP sudah siap ketika Rossi pensiun nanti. "Kapanpun seorang juara di sebuah olahraga berhenti, sudah pasti. Sudah ada contohnya, di Formula 1, ketika insiden tragis Ayrton Senna terjadi, tapi toh balapannya terus berlanjut. Balapan terus bertahan, seperti juga ketika Michael Scumacher pensiun."

Lihat juga : Grab Sedang Uji Coba Perencanaan Pembatalan Pesanan Akan Dikenakan Denda

Rossi menjadi salah satu pebalap ikonik MotoGP dengan basis besar penggemar di seluruh dunia. Jarvis menilai, MotoGP tetap tidak akan kehilangan penonton di sirkuit.

"Kalau Anda pergi ke sirkuit-sirkuit dunia saat ini dan menghitung ada berapa banyak kaus kuning, Anda akan berpikir kalau Valentino pensiun, jumlah pengunjung akan turun 50 atau 60 persen. Namun, saya tidak berpikir demikian," sambung Jarvis kepada Motorsport-Total.

"Di MotoGP, kualitas balapannya sangat tinggi sekarang dengan enam pabrikan yang terlibat, banyak perusahaan besar, jadi olahraganya akan berlanjut. Sudah pasti Rossi akan dirindukan, tapi hidup kan terus berlanjut, dan saya pikir dia tetap akan terlibat di dalam olahraga ini."

Pemilik Perusahaan Yamaha, Tanpa Rossi di MotoGP Pasti Tetap Jalan Terus

Labels: , ,

Sunday, June 30, 2019

46 Valentino Rossi Berlaga di MotoGP Belanda dengan Motor yang Pelan


46 Valentino Rossi Berlaga di MotoGP Belanda dengan Motor yang Pelan - Memulai balapan dari tempat ke-14 bukanlah hal mudah untuk dijalani Valentino Rossi pada seri Belanda.

Tak seperti pebalap Yamaha lainnya seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang tampil cemerlang di sesi kualifikasi GP Belanda, Rossi justru harus tercecer di tempat belakang.

Sementara pebalap Yamaha lain Franco Morbidelli juga harus puas memulai balapan dari posisi ke-9.

Pebalap berjuluk 'The Doctor' itupun mengaku bingung dengan apa yang terjadi pada motornya. Rossi sempat menyebut salah satu faktor yang membuatnya tampil buruk adalah suhu trek.

Lihat juga :  Bawa Anjing ke Mesjid Wanito Bogos ini Diperiksa Oleh Pihak Polisi

Namun dengan suhu trek yang sama, Quartaro dan Vinales justru seolah tak terpengaruh.

"Fabio dan Maverick sangat kencang. Sedangkan saya dan Morbidelli mengalami kesusahan. Saya tak nyaman dengan motor, terlebih di trek yang membutuhkan kecepatan," ungkap Rossi dikutip dari GPOne, Minggu (30/6/2019).

"Kami mengerti harus memperbaikinya namun saya tak mengerti apa yang terjadi. Ini benar-benar situasi yang aneh," imbuhnya lagi.

Rossi sendiri telah mempelajari motor Vinales yang bisa berlari lebih kencang. Sayangnya itu belum cukup menyelesaikan masalah pada motornya.

"Ia kencang di semua sektor, tapi kami tak mengerti kenapa. Semua data yang diberikan (dari Vinales) tak memberikan jawaban," tambah Rossi lagi.


46 Valentino Rossi Berlaga di MotoGP Belanda dengan Motor yang Pelan


 

Labels: , , ,

Sunday, May 5, 2019

Finis Keenam, Rossi Mengaku Salah Pilih Ban


Finis Keenam, Rossi Mengaku Salah Pilih Ban - Valentino Rossi mengaku sempat berada dalam dilema untuk memilih ban di MotoGP Spanyol. Pada akhirnya The Doctor salah pilih ban dan sulit bersaing di posisi terdepan.

Setelah jadi runner up pada balapan sebelumnya di Austin, Rossi hanya bisa finis di posisi enam dalam hajatan MotoGP Spanyol. Memulai balapan dari posisi 13, The Doctor kemudian finis di urutan enam.

Kesalahan memilih ban diklaim Rossi punya pengaruh besar dalam hasil tak memuaskan yang dia raih di Sirkuit Jerez. Itu makin diperparah dengan hasil buruk dalam sesi kualifikasi, yang membuat Rossi harus start jauh dari posisi depan.

Baca juga : Hendra/Ahsan Juara, Indonesia Dua Gelar di New Zealand Open 2019

"Kami membuat pilihan ban di saat-saat terakhir. Saya ingin membalap menggunakan ban medium, tapi kemudian temperatur meningkat tinggi dan kami berpikir 'medium atau keras? medium atau keras? medium atau keras?' Pada akhirnya kami memakai ban keras, dan saya pikir ini adalah perubahan besar yang harusnya bisa kami lakukan (untuk dapat hasil lebih baik)," papar Rossi.

Fakta bahwa Maverick Vinales dapat hasil bagus dengan menggunakan ban medium membuat Rossi yakin pemilihan ban menjadi alasan atas hasil yang dia raih di Jerez. Rossi pede bisa bersaing memperebutkan podium andai pilihan bannya tepat.

"Saya sangat penasaran mencoba ban medium, karena pada akhirnya Maverick sangat bagus dengan ban itu."


"Saya pikir, jika saya memulai balapan dari posisi lebih depan sedikit, maka saya akan bisa berada dengan grup pebalap di posisi paling depan, tak jauh dari Vinales (finis ketiga)," tuntas Rossi.


Finis Keenam, Rossi Mengaku Salah Pilih Ban

Labels: , , , , ,