Wednesday, July 3, 2019

Carlo Pernat Berjasa Besar Jadikan Rossi Pembalap Top.

IBOBET - Valentino Rossi tak bisa dimungkiri merupakan pembalap yang telah menjadi ikon MotoGP, Kendati begitu, Rossi tak akan menjadi pembalap besar seperti sekarang jika bakatnya tidak ditemukan oleh seorang yang luar biasa bernama Carlo Pernat.

Bisa dibilang , Pernat adalah orang pertama yang melihat Rossi berpotensi menjadi seorang pembalap besar. Pernat mengungkapkan bahwa ia menemukan Rossi saat pembalap berjuluk The Doctor itu masih berusia 16 tahu, Kala itu, Pernat merupakan direktur olahraga dari tim Aprilia.

Tak ayal begitu ia melihat performa Rossi di lintasan, Pernat pun tertarik untuk merekrutnya. Saat itu, Pernah melihat Rossi Melintas seperti salah satu Legenda balap motor Grand Prix, Kevin Schwantz. kala Pernat menemukan Rossi , ia sebenarnya telah merekrut Max Biaggi lebih dulu.

Akan tetapi , pada 1996, Biaggi telah mentas di kelas 250cc, sedangkan Rossi akan menjajal kelas 125cc. Pada musim perdananya, Rossi hanya bisa finis kesembilan di klasemen akhir pembalap. Kendati begitu, pada musim berikutnya , The Doctor menjadi juara. Sejak saat itu , sejarah tentang Rossi pun di mulai.

"Dia (Rossi) tetap seperti yang saya kenal. Saat itu saya bertanggung jawab untuk Aprilia sebagai Direktur Olahraga, jadi saya agak di kejar-kejar oleh para pembalap. Saya telah merekrut Biaggi sebelumnya. Saya bertemu Valentino Rossi dan sangat terkesan , rasanya seperti Kevin Schwantz, dia menggunakan motor itu seperti sepeda" ungkap Pernat.

"Dia melintas kesana-sini, melakukan pergerakan yang tidak mungkin dan saya memberinya kontrak tiga tahun. Saya benar-benar ingat bahwa pemilik Aprilia megnaggap saya membodohinya karena telah membuat kontrak tiga tahun dengan seorang bocah lelaki berusia 16 tahun," pungkas Pernat.


Carlo Pernat Berjasa Besar Jadikan Rossi Pembalap Top.

 

Labels: , , , , ,

Sunday, June 30, 2019

Bawa Anjing ke Mesjid Wanito Bogos ini Diperiksa Oleh Pihak Polisi

Bawa Anjing ke Mesjid Wanito Bogos ini Diperiksa Oleh Pihak Polisi - M menjalani pemeriksaan oleh polisi berkaitan membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Wanita dewasa tersebut sempat mengamuk di Mapolres Bogor.

"Pemeriksaan masih kita lakukan. Namun ada kendala karena yang bersangkutan meluap-luap emosinya dan histeris. Selain itu keterangannya berubah-ubah," kata Kapolres Bogor AKBP AM

Polisi membawa SM ke rumah sakit guna memastikan kondisi kejiwaannya. "Tengah malam tadi yang bersangkutan dibawa oleh penyidik bersama Polwan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diperiksa ahli kejiwaan," ujarnya.

Dicky meminta semua pihak tidak terpancing dengan informasi liar yang beredar di media sosial. Ia menyesalkan adanya isi narasi yang disebar warganet soal polisi tak mengamankan SM.

Lihat juga :  Argentina Akan Mati-matian melawan Brazil





"Sudah kita tegaskan, perempuan dalam video itu kita amankan ke Polres Bogor. Sementara DKM dan jemaah kita periksa sebagai saksi apa yang dilakukan perempuan tersebut ketika berada di masjid, saksi kita periksa di Polsek Babakan Madang," kata Dicky.

Saksi-saksi, menurut Dicky, diperiksa untuk menjelaskan duduk persoalan mulai dari perempuan tersebut masuk masjid hingga berujung percekcokan dengan DKM dan jemaah. "Tentu mereka yang melihat dan mengalami langsung kita periksa sebagai saksi, Kalau enggak ada saksinya gimana bisa diproses," ujarnya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk bertabayun dan percaya kepada media-media resmi. Serta tidak mudah terprovokasi apalagi membuat narasi-narasi yang tidak benar lalu disebar di medsos. Hal ini yang dapat mengganggu kerukunan dan persatuan masyarakat," Dicky menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan inisial SM bikin geger lantaran membawa seekor anjing masuk Masjid Al Munawaroh, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019) pukul 14.00 WIB. Polisi lalu mengamankan perempuan itu.

"SM memasuki Masjid Al Munawaroh dengan membawa hewan anjing dengan tujuan mencari


Bawa Anjing ke Mesjid Wanito Bogos ini Diperiksa Oleh Pihak Polisi


 
suaminya," kata Dicky

Labels: , , ,

Monday, December 31, 2018

Hunting Curug di Puncak Bagian 4: Curug Pariuk, Curug Naga dan Curug Barong


Mengobati kekecewaan karena tidak bisa body rafting Curug Naga di kunjungan terakhir ke Curug Panjang maka tanggal 24-25 November 2018 saya memutuskan kembali ke Wana Wisata Curug Panjang. Kali ini saya ditemani Revan, Noey dan Sugi. Jadwal kunjungan kali ini adalah berkemah semalam di Bumi Perkemahan Curug Panjang dan besok paginya body rafting Curug Naga.

Mmmenggunakan 2 motor kami menuju Curug Panjang melewati rute Katulampa dan tembus Gadog. Buat yang membaw mobil harap diingat bahwa jalur ini tidak bisa di lewati oleh mobil karena melintasi Bendungan Katulampa hanya bisa dilewai oleh kendaraan roda 2. Karena tujuan utama adalah Curug Naga besok paginya, jadi kami berangkat sesudah makan siang. Untuk rute ke Curug Panjang bisa di baca di artikel sebelumnya di sini.

Sampai di Curug Panjang sekitar jam 2 siang kemudian menghubungi petugas yang jaga loket untuk memberitahu tujuan kesini yaitu berkemah dan body rafting. Karena area yang yang berada di bawah dekat loket sudah dipenuhi tenda-tenda, kami mengambil sisi kanan atas dekat tebing. Setelah memasang tenda kemudian bersantai-santai sambil berselfie di spot foto yang disediakan. Tidak beberapa lama kemudian area sekitar ditutpi oleh kabut dan disusul dengan hujan lebat dan angin kencang. Dan kami baru sadar bahwa kami salah memilih area kemping. 
Hammock-an
Spot foto di saat kabut
Menikmati makan malam dengan suasana dingin dan kena tampias hujan tidak mengurangi keceriaan dan kebersamaan kami. Karena tenda Noey/Sugi single layer dan basah, gak sadar pas bangun pagi ternyata keduanya tidur di mushola yang tidak jauh dari tenda kami.
Pagi-pagi, cuaca masih mendung. Untuk ke Curug Naga kami perlu informasi dari petugas apakah aman atau tidak. Untuk mengisi waktu kami terapi ikan di kolam yang ada di sini, ikan-ikan kecil yang memakan kulit-kulit mati kaki kita sehingga seperti di massage hahahha.
Sarapan pagi
Fish massage
Jam 9 kami di perbolehkan body rafting dengan guide nya anak bapak yang jaga loket, namanya Asep. Sebelum berangkat kami membayar emua biaya-biaya dengan rincian:
1.      Tiket berkemah Rp. 25.000/orang (kalau cuman ke Curug Panjang Rp. 12.500)
2.      Biaya spot selfie+terapi ikan Rp. 25.000/orang
3.      Bofy rafting 3 curug yaitu Curug Pariuk, Curug Naga dan Curug Barong (kalau 1 curug Rp. 85.000 dan 2 curug Rp. 110.000) Rp. 135.000 minimal 5 orang. Karena kami hanya berempat jadi tetap bayar minimal untuk 5 orang.
Untuk body rafting perlengkapan keselamatan berupa life vest dan helmet harus terpasang. Untuk guide, dilengkapi dengan webbing/tali. Setelah semua lengkap kami menuju ke arah sungai. Tujuan pertama adalah Curug Barong, melewati trek berupa jalan setapak yang agak tersembunyi yang berada tidak jauh dari lokasi perkemahan. 
Persiapan rafting
Setelah menuruni bukit yang berjarak sekitar 100m, sampai di bawah aliran sungai langsung sampai di depan Curug Pariuk. Meskipun tinggi curug ini hanya sekitar 5-6 meter, tapi airnya sangat deras. Air kolamnya berwarna hijau dan bening tidak terlihat keruh meskipun habis dilanda hujan deras malam sebelumnya. 
Curug Pariuk
Hal pertama yang kami lakukan adalah loncat dari tebing sebelah kanan. Pertama saya yang loncat dan diikuti oleh Sugi. Malang saat itu Sugi terbawa arus balik dan di tarik ke arah air terjun, untunglah dibantu oleh guide kami. Karena kejadian tersebut, Noey dan Revan tidak jadi loncat.
Selanjutnya menyusuri sungai yang berarus deras, melewati bebatuan yang ada di pinggir sungai dan meloncat ke sungai dan mengikuti arus. Selanjutya sampai berenang melintasi leuwi untuk mencapai pinggir sungai.
Loncat dari tebing
Menyelamatkan Sugi :D
Befoto bersama di depan Curug Pariuk
Menyusuri sungai menuju Curug Naga
Menyusuri sungai menuju Curug Naga
Menyusuri sungai menuju Curug Naga
Selanjutnya naik ke bukit dan trekking untuk kembali menuruni bukit. Kali ini jalurnya ekstrim sehngga kita harus menggunakan tali yang sudah terpasang di jalur trek. Sampai di bawah kami menemukan Curug Naga, curug yang menjadi tujuan utama kami. 
Menuruni tebing
Menuruni tebing
Menuruni tebing
Curug Naga ini terdiri dari 2 tingkat, tingkat pertama tersembunyi dibalik tebing dengan total tinggi sekitar 25 meter. Untuk melihat curug ini keseluruhan, kita harus memanjat tebing yang ada dibagian kanan yang tingginya sekitar 8m. Dari tebing ini kita juga bisa loncat, dan kali ini hanya saya yang loncat dari ketinggian 8 meter ini.
Curug Naga
Curug Naga
Berfoto di depan Curug Naga
Agak berbeda dengan Curug Pariuk yang arusnya bisa menarik kita, di Curug Naga ini tidak, arus nya membuat kita mejauh dari curug. Untuk ke curug bagian atas, kita harus memanjat tebing yang tingginya sekitar 2 meter, cuman sayang mencoba berulang kali saya tidak bisa naik karena dihempas oleh arus karena debit air sangat besar saat itu.
Terjun di Curug Naga
Melanjutkan perjalanan, selanjutnya melintasi arus yang sangat deras, menggunakan tali untuk mencapai bebatuan di seberang dan selanjutnya menyusuri arus sungai hingga sampai di atas leuwi yang luas. Meskipun di titik ini terlihat tidak bahaya tapi di sini lah saya terseret arus karena terjatuh dibantu oleh guide kami agar tidak terseret arus bawah.
Trek dari menuju Curug Barong
Trek dari menuju Curug Barong
Trek dari menuju Curug Barong
Trek dari menuju Curug Barong

Melewati leuwi dengan berenang, selanjutnya melwati trek terakhir yang tidak begitu curam hingga kembali lagi ke sisi sungai. Di sini kami sudah memasuki area Curug Barong, hanya saja kami harus melewati leuwi yang luas dan dalam. Melewati leuwi ini selanjutnya berjalan sekitar 100m hingga bertemu Curug Barong
Trek ke Curug Barong
Trek ke Curug Barong
Trek ke Curug Barong
Curug Barong ini sangat cantik meski terasa aura mistis di sini. Di kelilingi oleh tebing basah oleh aliran mata air-mata air yang membentuk tirai-tirai. Karena di keliling tebing dan pohon-pohon besar, suasana begitu temaram. Sama seperti 2 curug sebelumnya, air di sini sangat bening dan dingin. Hanya saja, suasana di curug ini membuat kami betah berlama-lama di sini. Untuk bermain air, kami hanya di aliran curug karena di dekat curug terlihat berbahaya. 
Area Curug Barong
Curug Barong
Curug Barong
Sekitar jam 12 kami mengakhiri trek ini. Trek yang berbeda dengan kunjungan ke curug-curug sebelumnya. Meskipun badan terasa sakit tapi kami sangat puas karena petualangan kali ini benar-benar di luar perkiraan.
Buat kalian yang mau ke sini siapkan mental dan fisik, gunakan jalur legal dan jangan menggunakan jalur ilegal tanpa menggunakan guide. Jangan melepas peralatan keselamatan dan satu lagi, kalau mau berfoto gunakan kamera/hp anti air.

Link terkait:

Labels: , , , , , , ,

Eksplor Desa Puraseda 5: Curug Cisuren dan Curug Cisaat

Rencana awal yang hanya mengunjungi Curug Puraseda danCurug Tengah sekarang bertambah karena bertemu teman baru. Kali ini kami di ajak ke Curug Cisuren dan Curug Cisaat. Curug Cisuren masih ada di sekitaran Curug Puraseda (Kampung Cengal) sementara Curug Cisaat berada di Kampung Cisaat.

Trekking melewati jalan yang tadi kami lalui, mengikuti jalur sungai nanti kita akan bertemu pertigaan dimana ada aliran sungai kecil disebelah kiri atau sebelah kanan kalau dari parkiran. Menyeberang sungai kecil ini kemudian kita memasuki kebun masyarakat. Di kebun ini terlihat banyak pohon duren yang siap panen. 

Setelah melewati kebun sekitar 100m dikejauhan terlihat 2 curug yang berdampingan  Curug Cisuren. Di sebelah kanan curugnya lebih kecil dibanding yang sebelah kiri. Tapi kalau curah hujan sedang tinggi, debit air di kedua curug ini akan berlimpah. 

Curug ini lumayan tinggi, sekitar 20m dengan lebar sekitar 5m dan membentuk dua undakan. Untuk ke undakan pertama kita harus melewati tebing batu hingga sampai di bawah air terjun. Di undakan pertama ini kita bisa berbaris untuk berfoto bersama tapi harus hati-hati jangan sampai tergelincir. Di bawah tidak terdapat kolam sehingga kita tidak bisa berenang di sini hanya bermain air di bawah guyuran air terjun. 
Curug Cisuren
Curug Cisuren
Curug Cisuren
Setelah mengambil beberapa foto bergantian kami melanjutkan perjalanan, tujuan selanjutnya adalah Curug Cisaat.
Karena Curug Cisaat berbeda lokasi/arah dari 3 curug sebelumnya, kami hars balik lagi ke lokasi parkiran/start awal. Sebelum jembatan, kami berbagi kelompok, 4 orang ke parkiran mengambil motor dan sisanya memotong jalan melewati persawahan hingga mencapai jalan utama menuju Kampung Cisaat. Di sebuah warung/satu-satunya warung diarea ini, sebelum jembatan kami parkir motor dan beristirahat sambil ngemil. Oh iya, sebenarnya di warung ini kita bisa parkir untuk mencapai 4 curug ini sekaligus, jadi kita cuman bayar parkiran satu kali.
Warung tempat parkiran ke Curug Cisaat
Setelah mengganjal perut, kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung Cisaat. Ada 2 alternatif di sini, lewati jalur sungai ke hulu atau melewati jalan menanjak dan berbatu. Kami memilih berangkat melewati jalan biasa dan pulangnya melewati trek sungai.
Sekitar 50 meter dari warung setelah jembatan ada pertigaan, kanan ke Kampung Cisaat dan lurus ke Kampung Citugu. Maengambil jalur kanan, kami melewati jalan berbatu dan menanjak. Di jalur ini kita juga bisa melihat satu air terjun di bukit sebelah kanan yang belum di explore. 
Gapura Kampung Cisaat
Trek ke Curug Cisaat
Beberapa ratus meter berjalan, kemudian ada jalan setapak ke arah kanan kemudian menuruni bukit (buat yang belum tahu bisa bertanya ke penduduk lokal atau membawa guide). Menuruni bukit yang lumayan terjal dan licin karena lokasi ini belum dibenahi dan belum dikelola. Karena licin beberapa anggota harus ‘ngesot’ hahaha. Sekitar 100-200 meter ke bawah kita bisa menemukan Curug Cisaat.
Menuruni bukit
Curug ini realatif baru diekspos, jadi masih jarang pengunjung kesini. Terdapat 2 undakan. Untuk ke atas harus benar-benar hati-hati karena bebatuannya sangat licin. Mempunyai ketinggian sekitar 20 meter dan pada saat kami datang airnya masih berwarna hijau, bening dan dingin. Karena kami sudah berniat mandi di sini, kamipun berenang di kolam yang tidak begitu luas yang ada di bawah curug yang dalamnya sekitar 1 meter. Rasanya benar-benar menyegarkan sehingga kami lumayan lama di sini.
Berenang di kesegaran Curug Cisaat
Berenang di kesegaran Curug Cisaat
Berenang di kesegaran Curug Cisaat
Berenang di kesegaran Curug Cisaat
Berenang di kesegaran Curug Cisaat
Sekitar jam 13.30 kami harus turun karena mulai gerimis dan air mulai berubah keruh. Menyusuri sungai, kami melewati bebatuan besar dan mennyeberangi sungai yang harus membuat kami ekstra hati-hati. Terdapat juga satu curug kecil di tengah perjalanan. 
Jalur sungai via jalur sungai
Jalur sungai via jalur sungai
Curug kecil di trek sungai
Kembali ke parkiran
Sampai di warung dan berganti pakaian kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Tidak lupa membayar uang parkir Rp. 5.000 walaupun tidak ada tarif khusus. Dan seperti perkiraan kami, di tengah perjalanan kami diguyur hujan lebat dan angin kencang. Dan istirahat sejenak menikmati makan siang yang telat adalah suatu kebahagiaan tersendiri.
Menikmati makan siang yang terlambat
 Link terkait:

Labels: , , , , , , , , , , ,