Wednesday, June 26, 2019

Putusan MK Jangan Coba-coba Sebar HOAX !!!

IBOBET - Jangan coba-coba menyebar HOAX terkait putusan Mahkamah Konstitusi ( MK ) atas gugatan Pilpres. Imbauan itu dengan tegas di sampaikan Menkominfo Rudiantara hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelang pembacaan putusan yang akan digelar pada Kami , 27 Juni ,besok.

Rudiantara menyampaikan imbauan itu setelah membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia di Medan. Sumatera Utara pada hari Rabu 26/06/2019. Dia mengingatkan semua pihak agar tidak menyebarkan HOAX, baik yang bersifat provokasi maupun penghasutan di media sosial.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk tidak menyebarkan hoaks yang sifatnya menghasut, memprovokasi adu domba dalam konteks proses penetapan oleh MK."

Kendati demikian ,Rudiantara enggan memastikan apakah akan ada pembatasan medsos saat sidang putusan di gelar. Sebelumnya, selepas kerusuhan 22 Mei 2019, pemerintah melalui Kominfo melakukan pembatasan sementara terhadap sebagian akses medsos dan pesan instan dengan tujuan membatasi penyebaran hoaks.

"Jadi saya tidak mengatakan akan ada atau tidak ada" Ujarnya.

"ini tanggung jawab kita bersama-sama, Pemerintah , kita bersama.
Ayo kita jaga sama-sama dunia media sosial kita. Ayo jaga dunia maya kita dengna tidak memantik dan tidak menyebarkan hoaks."


Lihat juga : Lampard di Kontrak 3 tahun dengan gaji Rp 296,3 Milliar


Hal senada di sampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito dengan tegas mengimbau semua pihak tidak menyebarkan HOAX, khususnya para pengunjuk rasa yang berkukuh menggelar aksi di dekat MK.

"Saya tentunya berharap yang unjuk rasa , ingat aturan itu. Kalau ada yang mengganggu ketertiban publik, jalan umum , hak asasi orang lain, mengganggu persatuan dan kedamaian, menghujat , menyampaikan sesuatu yang palsu atau hoax, kebencian dan lain-lain, kita akan tindak kalau di langgar"
Terkait pembatasan medsos lebih tegas disampaikan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko. Moeldoko mengatakan pembatasan akan dilakukan secara situasional jika ada potensi ancaman terhadap keamanan negara.

Keputusan itu , kata Moeldoko, telah disepakati dalam rapat. Namun , dia menegaskan , jika tidak ada ancaman gangguan keamanan nasional , dipastikan tidak akan ada pembatasan.

"Kita lihat besok situasinya. Dalam rapat kemarin kita pikirkan, kalau itu ganggu keamanan negara , mau nggak mau ktia prihatin sebentar ya. Kalau nggak ada apa-apa, ya jalan saja kaya baisa, Kita lihat situasi besok"

Dia pun memperkirakan tidak akan terjadi hal-hal yang mengancam keamanan negara saat sidan putusan MK berlangsung besok, Namun , menurut Moeldoko, pihak aparat akan tetap waspada mengantisipasi jika terjadi rusuh.

"Perkirakan kita besok sepertinya tidak terjadi apa-apa, tapi kita waspadai ada rusuh, kita waspadai ada kelompok perusuh itu"



Jangan Coba-coba Sebar HOAX !!!

Labels: , , , , , , , , , , , ,

Saturday, May 25, 2019

Valencia Yakin Bisa Mempermalukan Barcelona di CopaDelRey


Valencia Yakin Bisa Mempermalukan Barcelona di CopaDelRey - Ivan Rakitic memendam kekesalan pribadi saat Barcelona ditekuk Valencia di final Copa del Rey. Pemain Kroasia itu tak senang ditarik pelatih Ernesto Valverde.

Rakitic menjadi starter saat Barcelona menghadapi Valencia di Estadio Villamarin, Minggu (26/5/2019) dini hari WIB. Pemain berusia 31 tahun itu bermain selama 76 menit, sebelum digantikan Carles Alena.

Rakitic ditarik keluar Valverde saat Barcelona justru baru memperkecil ketertinggalannya atas Valencia. Gol Lionel Messi di menit ke-73 membuat Blaugrana mengubah kedudukan menjadi 1-2, setelah sempat ketinggalan dua gol.

Lihat juga : Kalahkan MU, Real Madrid Jadi Merek Sepakbola Paling Bernilai di Dunia

Rakitic, yang ingin membantu Barcelona membalikkan keadaan, merasa kesal dengan keputusan Valverde menariknya. Kendati begitu, ia tetap menghormati keputusan sang pelatih.

"Normal bagiku untuk marah, jika aku meninggalkan lapangan dengan tersenyum, mereka harus memberiku wafer," kata Rakitic dilansir AS.

"Aku menghormati keputusan pelatih, aku ingin membantu. Aku sudah mengerahkan semua yang aku miliki di lapangan, itu adalah reaksiku dan aku tak bisa bilang apa-apa lagi," ungkapnya.

Barcelona akhirnya gagal menambah gol lagi hingga laga tuntas. Kekalahan 1-2 membuat juara Liga Spanyol itu gagal menggenapkan gelanya musim ini, sementara Valencia akhirnya meraih gelar lagi sejak terakhir juga menjuarai Copa del Rey pada 2008.

"Kami yakin sampai akhir bisa membalikkan keadaan. Dalam setiap bola, kami berusaha mengerahkan segalanya, tapi kami harus mengucapkan selamat ke Valencia. Kami ingin meraih gelar ganda, tapi pada akhirnya kami hanya meraih satu gelar. Sekarang saatnya beristirahat dan memikirkan musim depan," jelas Rakitic.


Valencia Yakin Bisa Mempermalukan Barcelona di CopaDelRey

 https://mainuangpanas.blogspot.com

Labels: , , , , ,