Monday, July 8, 2019

Masih Dipertimbangkan Dahnil Anzar Akan Ajakan Fadli Zon Gabung ke Gerindra


IBOBET - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengajak eks koordinator juru bicara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Dahnil Anzar Simanjuntak bergabung ke Gerindra. Dahnil akan mengatakan mempertimabangkan ajakan tersebut.

"Tentu saya akan pertimbangkan secara matang ya karena bagi saya Gerindra salah satu partai yang sesuai visinya ya dengan saya. Tentu saya akan perbincangkan dan saya diskusikan dengan teman-teman, keluarga dan termasuk dengan bang Sandi, Pak Prabowo, dan sebagainya," Kata Dahnil.

Dahnil menyebut beberapa tokoh Gerindra lainnya juga telah mengajaknya bergabung ke partai yang diketuai Prabowo Subianto itu. Ajakan dari Fadli menurutnya juga berarti baginya.

"Banyak ya (obrolan gabung Gerindra), Bang Fadli dan beberapa tokoh itu semuanya rata-rata aktif mengajak. Bang Fadli kan juga tokoh yang penting di Gerindra," tutur Dahnil.

Nama Dahnil Anzar Simanjuntak santer dikaitkan dengan Pilwalkot Medan 2020. Apakah ajakan bergabung ke Gerindra ini ada hubungan dengan Pilwalkot Medan 2020?

"Yang jelas setelah pilpres ini saya akan ikut instruksi dari Pak Prabowo Bang Sandi apa langkah politik berikutnya. Saya sebenarnya, karena sudah hampir setahun ini banyak berdiskusi dengan Pak Prabowo, dengan Bang Sandi, tentu saya akan berdiskusi banyak juga langkah-langkah politik berikutnya itu dengan beliau," sebut Dahnil Anzar.

Fadli Zon sebelumnya mengaku akan mengajak Dahnil Anzar Simanjuntak bergabung ke Gerindra. Fadli menganggap kualitas Dahnil sudah teruji saat Pilpres 2019.

"Saudara Dahnil kan adalah kemarin juga juru bicara dari (capres-cawapres nomor urut 02) Prabowo-Sandi dan sudah teruji. Jadi saya kira tentu kita sangat welcome," kata Fadli Zon.


Masih Dipertimbangkan Dahnil Anzar Akan Ajakan Fadli Zon Gabung ke Gerindra

Labels: , , , , , , ,

Saturday, June 29, 2019

Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf, AHY: Semoga Sukses Untuk Pimpin Negri Ini


Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf, AHY: Semoga Sukses Untuk Pimpin Negri Ini - Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU RI sore nanti. Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019 itu.

"Kepada Bapak @jokowi dan Bapak @Kiyai_MarufAmin dengan kerendahan hati kami ucapkan selamat mengemban amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Semoga Bapak selalu diberkahi perlindungan dan kesehatan dari Allah SWT, dan sukses memimpin Indonesia lima tahun mendatang," kata AHY via Twitter, Minggu (30/6/2019).

Lihat Juga : Beberapa Fota Yang Viral Saat Mengkuliti Hewan di Hutan

AHY mengatakan koalisi Partai Demokrat dengan Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Berkarya sudah berakhir seiring keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan hasil pilpres.

AHY berterima kasih kepada seluruh partai pengusung Prabowo-Sandi.

"Penetapan MK menandai berakhirnya kontestasi Pilpres 2019. Pembubaran koalisi 02 oleh Bapak Prabowo menandai berakhirnya koalisi.

Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh sahabat di koalisi 02 atas kerja sama dan kebersamaannya membangkitkan gairah demokrasi negeri ini," ujar AHY.

Meski demikian, AHY berharap Prabowo-Sandi bisa tetap berkontribusi bagi negeri. AHY mengucapkan terima kasih atas partisipasi pasangan nomor urut 02 itu.

"Apresiasi dan rasa terima kasih juga kami ucapkan pada Bapak @prabowo dan mas @sandiuno, atas partisipasinya dalam Pilpres 2019. Mari terus berikan sumbangsih pemikiran dan kontribusi gagasan yang konstruktif bagi kemajuan Indonesia, negeri kita tercinta," sebut AHY
.

Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf, AHY: Semoga Sukses Untuk Pimpin Negri Ini

 

Labels: , , ,

Friday, June 28, 2019

Gerindra Singgung Pilpres 2014 Soal bertemu nya Prabowo-Jokowi.

 

IBOBET - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara tentang wacana pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi. Muzani menyinggung pertemuan Prabowo-Jokowi pada Pilpres 2014 yang digelar hanya beberapa minggu sebelum pelantikan.

"Kalau me-review pada 2014, kan pertemuan Jokowi dan Prabowo terjadi dua minggu sebelum pelantikan Presiden. Dari situ saja kan terlihat kalau kita jangan terburu-buru dalam menentukan sikap". Kata Muzani.

Isu rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo sebelumnya bergulir. Isu tersebut bergulir hingga pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan hasil pilpres selesai.

Anggota Dewan Pembina Gerindra Maher Algadri menolak upaya rekonsiliasi itu. Maher menyebut dalam demokrasi kalah dan menang adalah sebuah proses.

"Kalau saya bilang jangan , proses demokrasi itu adalah pemilihan. Jadi yang kalah biar tetap kalah , yang menang , menang." Kata Maher.

Bahkan ada isu Jokowi dan Prabowo bertemu di Thailand beberapa waktu lalu. Namun isu tersebut dibantah oleh Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Itu dia yang saya nggak ngerti, Apakah Jokowi benar ke Thailand ? Jadi saya nggak bisa tahu kapan waktunya gitu. Karena waktu Pak Prabowo itu cuma sehari transit saja. Kalau dari Eropa kan selalu begitu, sebelum balik ke Indonesia, transit sehari di Bangkok. Istirahat supaya nggak jet lag. itu sudah prosedur memang." Kata Dasco


Gerindra Singgung Pilpres 2014 Soal bertemu nya Prabowo-Jokowi.

 

Labels: , , , , ,

Thursday, June 27, 2019

Jokowi Sangat Mencatat Rekor Murni Tidak Pernah Kalah Dalam Setip Pemilu


Jokowi Sangat Mencatat Rekor Murni Tidak Pernah Kalah Dalam Setip Pemilu - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2019 mengukuhkan kemenangan pasangan capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Ma'ruf Amin. Kemenangan ini juga menandai rekor politik Jokowi yang tak pernah kalah dalam setiap pemilu.

Dirangkum detikcom, Jumat (28/6/2019), Jokowi merupakan seorang politikus PDIP dengan latar belakang pengusaha mebel. Usaha mebel itu ditekuni Jokowi setelah mendapat bekal ilmu selama kuliah di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kegigihan Jokowi dalam menjalankan bisnis mebel membuat usahanya semakin besar. Jokowi kemudian menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1986. Dari pernikahannya itu, Jokowi dikaruniai tiga orang anak yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Jokowi memulai karir politiknya sebagai Wali Kota Solo pada 2005. Jokowi maju bersama Fx Hadi Rudyatmo dengan diusung oleh PDIP dan PKB.

Gaya kepemimpinannya mulai menjadi perhatian publik. Jokowi saat itu disebut-sebut sebagai pribadi yang sederhana.

Karir politiknya makin moncer kala Jokowi kembali terpilih sebagai wali kota di pemilihan kepala daerah tahun 2010. Di era kepemimpinannya, Jokowi kerap mengadakan kegiatan acara nasional dan internasional di Solo.

Lihat Juga : Nikita Mirzani Sangat Pintar Untuk Memantau Syahrini Menggunakan Akun Fake

Jokowi juga dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi Yayasan Wali Kota Sedunia (The City Mayors Foundation) pada 2013. Jokowi dianggap telah membentuk citra kota Solo sebagai kota seni budaya hingga bisa menarik wisatawan datang.

Dinilai sukses sebagai Wali Kota Solo, Jokowi dilirik sejumlah elite politik nasional untuk maju di Pilgub DKI 2012. Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) berhasil mengalahkan petahana Fauzi Bowo. Jokowi-Ahok terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Belum genap menjabat sebagai gubernur, Jokowi didorong untuk berlaga di Pilpres 2014. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.

Jokowi berterimakasih atas mandat yang diberikan rakyat. Dia juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada sang rival, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap, kemenangan rakyat ini akan melapangkan jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan," kata Jokowi saat menyampaikan pidato kemenangan di atas kapal phinisi.

Lima tahun berselang, Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto. Bedanya, Jokowi kali ini berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Sedangkan Prabowo menggandeng eks Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Proses rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 85.607.362 suara, sementara Prabowo-Sandiaga 68.650.239 suara.

Prabowo-Sandiaga kemudian mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas penetapan hasil rekapitulasi suara tersebut. Namun MK menolak seluruh permohonana gugatan Prabowo-Sandiaga.

"Mengadili, menyatakan, dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan: menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Anwar Usman membacakan amar putusan dalam sidang gugatan hasil pilpres di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Jokowi mengajak seluruh bangsa Indonesia kembali bersatu setelah Pilrpes 2019. Dia ingin Indonesia menjadi bangsa yang maju.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu kembali, bersama-sama membangun Indonesia, bersama-sama memajukan Indonesia, tanah air Indonesia," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2019).

Jokowi mengatakan, kini tak ada lagi 01 dan 02. Yang ada adalah persatuan Indonesia.

"Tidak ada lagi 01 dan 02. Yang ada persatuan Indonesia. Walau pilihan politik berbeda, kita harus saling menghargai. Walaupun pilihan politik kita berbeda, kita harus saling menghormati. Walaupun pilihan politik kita berbeda pada saat pilpres, kita harus sampaikan presiden-wakil presiden terpilih adalah presiden bagi seluruh bangsa, bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Jokowi.

Atas putusan MK itu, KPU akan menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai capres dan cawapres terpilih pada Minggu 30 Juni 2019. Selanjutnya Jokowi-Ma'ruf akan dilantik pada Oktober mendatang.

"Tindak lanjut sesudah putusan, pertama, kami akan lakukan rapat pleno terbuka penetapan pasangan terpilih pada Minggu, 30 Juni 2019, di kantor KPU pukul 15.30 WIB, rangkaian acara pukul 15.30 WIB. Kalau tak ada halangan, pukul 17.00 WIB akan selesai," ucap Ketua KPU Arief Budiman kepada wartawan di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).


Jokowi Sangat Mencatat Rekor Murni Tidak Pernah Kalah Dalam Setip Pemilu

 


Labels: , , , , ,

Saturday, May 25, 2019

Pihak Prabowo Mengajukan Tuntutan Untuk Saya Jadi Presiden atau Pemilu Diulang


Pihak Prabowo Mengajukan Tuntutan Untuk Saya Jadi Presiden atau Pemilu Diulang -  Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitisi (MK). Mereka mengajukan 7 tuntutan ke MK. Apa saja?

Berikut 7 tuntutan yang mereka ajukan ke MK sebagaimana dirangkum detikcom dari berkas gugatan, Minggu (26/5/2019):

1. Mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya.
2. Menyatakan batal dan tidak sah Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.08-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden, Anggota DPRD, DPD tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Nasional di Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019.
3. Menyatakan Capres Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran dan kecurangan pemilu secara terstruktur, sistematis dan masif.
4. Membatalkan (mendiskualifikasi) pasangan calon presiden dan wakil nomor urut 01, Presiden H Joko Widodo dan KH Mar'uf Amin sebagai Peserta Pilpres 2019.
5. Menetapkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor urut 2 H Prabowo Subianto dan H Sandiaga Salahudin Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode tahun 2019-2024.

Lihat juga : Nama Amien Rais Hari Keluar Untuk di Panggil Polisi Yang Berhubungan Kasus Makar

6. Memerintahkan kepada Termohon (KPU) untuk seketika untuk mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan H Prabowo Subianto dan H Sandiaga Salahudin Uno sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2019-2014.

atau:

7. Memerintahkan Termohon (KPU-red) untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang secara jujur dan adil di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 22e ayat 1 UUD 1945.

"Apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)," ujar tim hukum.

Berdasarkan keputusan KPU, jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239. Sehingga selisih suara sebanyak 16.957.123.


Pihak Prabowo Mengajukan Tuntutan Untuk Saya Jadi Presiden atau Pemilu Diulang
   https://mainuangpanas.blogspot.com/
 


Labels: , , , ,

Wednesday, May 22, 2019

Kodisi Utama di Pontianak Aman dan Terkendali Pascarusuh 22 Mei


Pascarusuh 22 Mei, Situasi di Pontianak Kembali Kondusif - Sejak Kamis pagi arus lalu lintas kendaraan bermotor dari arah Jembatan Landak hingga Jembatan Kapuas I kembali normal. Pada Rabu (22/5) lalin di lokasi diblokade massa dan pos polisi di dekat lokasi juga dibakar.

"Sejak pagi tadi blokade sudah dibuka, sehingga arus lalu lintas kendaraan bermotor yang sempat dialihkan dari Jembatan Landak hingga Jembatan Kapuas I ke arah Jembatan Kapuas II, kini sudah normal kembali," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go, di Pontianak, yang dilansir dari Antara, Kamis (23/5/2019).

Meskipun begitu, menurut dia personel gabungan TNI dan Polri masih tetap disiagakan di kawasan-kawasan yang sebelumnya menjadi lokasi kericuhan, seperti di perempatan Jalan Tanjungpura-Imam Bonjol-Pahlawan.

Lihat juga : Jokowi Mendapatkan Ucapan Selamat Dari SBY

"Termasuk juga masih disiagakan personel gabungan di Mapolsek Pontianak Timur, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. Intinya penempatan personel gabungan itu untuk memberikan rasa aman pada masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyayangkan aksi tersebut yang banyak merusak berbagai fasilitas umum, seperti tiga lampu pengatur lalu lintas, yakni di perempatan Siantan, Tanjung Hulu, dan Tanjung Raya.

"Selain itu, aksi tersebut juga telah merusak dua pos polisi, yakni di kawasan sebelum Jembatan Kapuas I dan di perempatan Jalan Tanjungpura-Imam Bonjol-Pahlawan. Untuk kerusakan tiga titik lampu pengatur lalu lintas secepatnya akan kami koordinasikan dengan Dishub Kota Pontianak, sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di kawasan itu," ungkapnya.


Kodisi Utama di Pontianak Aman dan Terkendala Pascarusuh 22 Mei

Labels: , , , , , ,

Tuesday, May 21, 2019

Jokowi Mendapatkan Ucapan Selamat Dari SBY


Jokowi Mendapatkan Ucapan Selamat Dari SBY - Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau pihak-pihak yang belum menerima hasil Pemilu 2019 menyalurkannya lewat jalur hukum. Ia berharap perselisihan hasil pemilu tidak dilakukan lewat aksi jalanan.

"Kalaupun ada kalangan yang belum puas atau belum menerima hasil rekapitulasi KPU, maka bisa disalurkan melalui jalur konstitusional. Ada jalannya dan mudah-mudahan kita, masyarakat, terhindar dari segala polemik yang diperburuk dengan aksi-aksi tidak konstitusional," ujar AHY setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).

Diketahui, KPU telah menuntaskan rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2019. Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,50% suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 44,50%.

Hasil pilpres itu ditetapkan dalam keputusan nomor 987. Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan menolak hasil Pilpres 2019 itu. Mereka berencana menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Lihat Juga : Kejadian 22 Mei Hal Yang Konyol, Lebih Baik Perbanyak Ibadah

AHY menyebut Demokrat, yang hingga kini masih berada di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, mengapresiasi sikap pasangan nomor urut 02 tersebut. Partai berlambang mirip logo Mercy itu juga memberikan pujian kepada Jokowi, yang menyatakan akan menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kami senang dan lega mendengar Bapak Prabowo menyampaikan iktikad tersebut menempuh jalur konstitusional untuk mengajukan keberatan atas hasil pemilu. Sedangkan Pak Jokowi jelaskan dengan iktikad baik menjadi pemimpin dan pengayom semua. Berada di atas golongan semua karena itu yang kita harapkan Indonesia untuk semuanya," kata AHY
.


Senada dengan sang ayah yang juga Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY memberikan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Ia mengaku mengucapkan langsung saat bertemu tadi.

"Pada kesempatan baik tadi, saya mengucapkan selamat pada Presiden Jokowi atas kemenangan hasill rekap KPU 21 Mei lalu," kata AHY.

Putra sulung SBY itu menyebut sang ayah tidak hanya menyampaikan selamat ke Jokowi lewat video. AHY mengatakan presiden RI ke-6 tersebut juga menelepon langsung Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.
 
"Telah disampaikan langsung Bapak SBY tadi malam melalui telepon dan ada video statement yang masyarakat sudah menyaksikannya bahwa ada kelegaan di hati Bapak SBY dan kita semua, bahwa kita kemarin dengarkan langsung bahwa ada itikad semangat agar semua pihak dapat menjaga suasana pasca-pengumuman dengan tenang damai," tuturnya.

Soal situasi politik yang terjadi pasca pengumuman rekapitulasi Pemilu 2019, AHY mengingat soal persatuan bangsa yang harus dikedepankan. Ia mengimbau seluruh rakyat Indonesia bersatu dan jangan sampai terprovokasi yang dapat menyebabkan perpecahan.

"Jangan sampai akibat kontestasi politik yang keras, negara terbelah dalam 2 kubu yang tidak bertemu kembali. Kita sesama anak bangsa yang cinta rasa aman damai. Kita punya tujuan sama untuk wujudkan Indonesia makin baik adil sejahtera dan menjadi rumah besar untuk kita semua. Hari ini sampai kapan pun," ujar AHY.


Jokowi Mendapatkan Ucapan Selamat Dari SBY


Labels: , , , , , ,

Saturday, May 11, 2019

Rekap Pilpres di Jawa Timur Rampung, Jokowi Kalahkan Prabowo


Rekap Pilpres di Jawa Timur Rampung, Jokowi Kalahkan Prabowo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, telah merampungkan rekapitulasi Pemilu dan Pilpres 2019, tingkat provinsi. Hasilnya calon presiden dan wakil presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berhasil unggul, atas capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Di Jatim, Jokowi-Ma'ruf mendapat suara sebesar 16.231.668 dengan presentase 65,79 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya mendapat 8.441.247 dengan presentase 34,21 persen.

"Perolehan total menurut perhitungan terakhir tadi ada total 25.511.241 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Dari total tersebut untuk paslon 01 itu ada 16.231.668 suara. Sedangkan untuk paslon 02 ada total 8.441.247 suara," kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam, usai rekapitulasi di Hotel Singgasana Surabaya, Sabtu (11/5).


Anam mengatakan total suara di Jatim mencapai 25.511.241 pemilih, dengan suara tidak sah sebesar 838.326, dan suara sah total sebanyak 24.672.915.

Persentase kemenangan paling besar untuk Jokowi-Ma'ruf terdapat di Kabupaten Kediri, yakni sebesar 82.50 persen. Sedangkan bagi Prabowo-Sandi persentase tersebar ada di Kabupaten Pamekasan sebanyak 83,78 persen.

Lihat juga : Menakar 'Kegentingan' Reshuffle Kabinet Jokowi

Dari data tersebut, Anam mengklaim jumlah partisipasi pemilih di Jawa Timur kali ini terbilang cukup tinggi. Anam menyebut persentasenya mencapai 82,5 persen. Hal ini melampaui target nasional yakni 77,5 persen.

"Kalau bicara partisipasi pemilih atau kehadiran di Jawa Timur tadi secara singkat kita hitung ada 82,5 persen untuk partisipasi pemilihnya. Di atas target kita maupun target nasional 77,5 persen," ujar Anam.

Tingkat partisipasi tersebut, kata Anam telah melampaui target awal pihaknya yakni sebanyak 80 persen. Anam pun bersyukur atas capaian itu. Ia menilai antusiasme masyarakat makim tinggi.

"Jadi Alhamdulillah bisa terlampaui antusiasme masyarakat datang ke TPS sangat tinggi ya," ucap Anam.

Lihat juga : Situng KPU 71%: Jokowi-Amin 56,23% Prabowo-Sandi 43,77%

Lebih lanjut, data rekapitulasi ini pun bakal dibacakan dan disahkan pagi hari nanti, pukul 09.00 WIB, untuk ditandatangani oleh saksi. Selanjutmya, Anam mengaku akam menyerahkan hasil ini ke tingkat nasional di KPU RI, pada 12 hingga 13 Mei.


"Mungkin akan berangkat tanggal 12 atau maksimal tanggal 13 Mei ke KPU RI untuk melakukan proses rekapitulasi jenjang berikutnya, rekapitulasi nasional di kantor KPU Republik Indonesia di Jakarta," pungkasnya.

Berikut hasil rekapitulasi sementara Tingkat Provinsi di Jawa Timur untuk Pemilihan Presiden:

1. Kediri (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 143.991 suara (78,71 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 38.955 suara (21,29 persen)

2. Blitar (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 73.660 suara (77,74 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 21.086 suara (22,26 persen)

3. Pasuruan (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 71.351 suara (56,95 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 53.943 suara (43,05 persen)

4. Mojokerto (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 60.858 suara (71,03 persen)
-Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 24.819 suara (28,97 persen)

5. Madiun (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 84.998 suara (71,39 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 34.069 suara (28,61 persen)

6. Batu (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 101.288 suara (74,06 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 35.470 suara (25,94 persen)

7. Probolinggo (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 85.184 suara (58,50 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 60.431 suara (41,50 persen)

8. Nganjuk:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 541.179 suara (80,40 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 131.953 suara (19,60 persen)

9. Ngawi:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 424.178 suara (78,11 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 118.860 suara (21,89 persen)

10. Bojonegoro:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 560.695 suara (67,22 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 273.461 suara (32,78 persen)

11. Tuban:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 533.704 suara (73,13 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 196.103 suara (26,87 persen)

12. Lamongan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 515.751 suara (64,63 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 282.300 suara (35,37 persen)

13. Gresik:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 506.307 (66,72 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 252.515 suara (33,28 persen)

14. Lumajang:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 386.281 suara (59,28 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 265.333 suara (40,72 persen)

15. Pacitan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 116.196 suara (41,86 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 230.810 suara (58,14 persen)

16. Ponorogo:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 422.016 suara (71,68 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 166.716 suara (28,32 persen)

17. Trenggalek:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 351.868 suara (77,01 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 105.036 suara (22,99 persen)

18. Tulungagung:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 550.644 suara (81,83 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 122.250 suara (18,17 persen)

19. Blitar:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 638.096 suara (85,21 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 110.751 suara (14,79 persen)

20. Kediri:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 815.883 suara (82,50 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 173.098 suara (17,50 persen)

21. Jember:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 891.208 suara (64,82 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 483.786 suara (35,18 persen)

22. Banyuwangi:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 711.117 suara (72,22 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 273.543 suara (27,78 persen)

23. Bondowoso:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 213.887 suara (43,51 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 277.677 suara (56,49 persen)

24. Situbondo:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 202.789 suara (49,87 persen).
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 203.812 suara (50,13 persen)

25. Probolinggo:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin 431.273 (60,70 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 279.196 (39,30 persen).

26. Pasuruan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 589.372 (60,91 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 378.130 (39,09 persen).

27. Sidoarjo:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 817.853 (69,98 persen)
-Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 350.788 (30,02 persen)

28. Mojokerto:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 531.637 (76,30 persen).
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 165.131 (23,70 persen).

29. Jombang:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 615.972 (76,63 persen).
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 187.763 (23,37 persen).

30. Madiun Kabupaten:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 333.938 suara (74,64 persen).
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 113.418 suara (25,36 persen).

31. Magetan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 286.038 (67,71 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno :136.383 (32,29 persen)

32. Malang (Kota):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin: 345.695 (67,29 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 168. 001 (32,71 persen)

33. Surabaya:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin 1.124.966 (70,16 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 478.439 (29,84 persen)

34. Malang (Kabupaten):
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin: 1.179.241 (75,33 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 386.001 (24,67 persen)

35. Bangkalan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 440. 129 (57,74 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 322.131 (42,26 persen)

36. Sampang:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 187.189 (24,70 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 570.597 (75,30 persen)

37. Pamekasan:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 102.931 (16,22 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 531.561 (83,78 persen)

38. Sumenep:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin : 242.305 (35,67 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno : 436,931 (64,33 persen)

TOTAL Jawa Timur:
- Joko Widodo - KH Ma'ruf: 16.231.668 (65,79 persen)
- Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 8.441.247 (34,21 persen)

Total suara sah: 24.672.915
Tidak suara sah: 838.326
Jumlah suara masuk: 25.511.241


 Rekap Pilpres di Jawa Timur Rampung, Jokowi Kalahkan Prabowo 

Labels: , , ,

Tuesday, May 7, 2019

Situng KPU 71%: Jokowi-Amin 56,23% Prabowo-Sandi 43,77%


Situng KPU 71%: Jokowi-Amin 56,23% Prabowo-Sandi 43,77% -  Data masuk di Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU sudah mencapai 71%. Situng yang juga kerap disebut sebagai 'Real Count KPU' mencatat Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno.

Dilihat detikcom dari situs pemilu2019.kpu.go.id, Rabu (8/5/2019), pukul 10.24 WIB, data yang sudah masuk berasal dari 577.855 TPS (71,04629%). Diketahui total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019.

Berikut ini real count KPU berdasarkan data yang telah masuk:
01. Jokowi-Ma'ruf 61.207.039 suara (56,23%)
02. Prabowo-Sandiaga 47.647.252 suara (43,77%)

Baca juga : Prosesi Penobatan Raja Thailand Dimulai, Akan Berlangsung 3 Hari

Di dalam situs ini, KPU menjelaskan bahwa data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara merupakan data berdasarkan angka yang tercantum dalam salinan formulir C1 sebagai hasil penghitungan suara di TPS. Jika terdapat perbedaan antara angka yang tertulis dengan angka yang tercantum dalam salinan Formulir C1, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

KPU juga menyatakan bahwa data yang ditampilkan bukan merupakan hasil final, karena hasil akhir penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 akan ditetapkan secara manual melalui rapat rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan. Oleh karena itu jika terdapat kesalahan dalam pengisian C1 dapat diusulkan perbaikan pada rapat rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5). KPU tetap akan menggunakan perhitungan manual berjenjang untuk memutuskan penetapan hasil Pemilu 2019.


Situng KPU 71%: Jokowi-Amin 56,23% Prabowo-Sandi 43,77%

Labels: , , , ,